MataKita.co, Enrekang – Kopi arabika asal Kabupaten Enrekang mulai bangkit dari tidur panjangnya. Buktinya, dua single origin arabika kalosi yang berasal dari dua kecamatan berbeda bisa bersaing di kancah nasional.
Keduanya yakni single origin asal Benteng Alla dari Kecamatan Baroko dan Patekkong dari Kecamatan Masalle. Kedua kopi andalan itu mengikuti kontes yang berbeda dan sanggup menyisihkan ratusan peserta lainnya se-Indonesia.
Kopi Benteng Alla yang dikelola Koperasi Patola sukses berada dalam 12 besar lelang Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) di Bandung. Hasil cupping score-nya bahkan berada di urutan tiga teratas, hanya dilampaui oleh kopi Gayo asal Aceh.
Sementara itu, single origin dari Patekkong lolos menuju final Kontes Kopi Spesialti Indonesia (KKSI) 2017 di Jakarta. Ada 16 jenis arabika dari daerah berbeda yang bakal bersaing menjadi kualitas terbaik di Indonesia.
Salah satu pegiat kopi pasca panen, Abdul Rahim, cukup bangga dengan persaingan specialty coffee asal Kabupaten Enrekang. Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa kopi kalosi bisa bersaing di kancah nasional. Tinggal bagaimana ketekunan dan keuletan para petani dan pegiat kopi untuk membidik peluang tersebut.
“Semoga bisa memberikan kontribusi dan pengaruh untuk kopi arabika kalosi Enrekang sebagai indikasi geografis kita. Khususnya mendongkrak semangat petani kita di beberapa kecamatan,” tukas lelaki yang mengirimkan single origin asal Patekkong ini. (fajaronline.com)