MataKita.co, Maros – Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kabupaten Maros baru saja melakukan suksesi pemilihan ketua umum pada tanggal 14 – 15 Oktober 2017 di Hotel Afiat Maros. Dalam pemilihan ini kemudian menetapkan Asri Said sebagai ketua setelah Menang telak dari rivalnya Andi Awaluddin di putaran kedua.
Namun setelah Asri Said terpilih sebagai Ketua KNPI Maros Periode 2017-2020 ternyata ada yang pesakitan. hal itu muncul setelah Nuryadin, juru bicara Andi Awaluddin berkomentar disalah satu media online lokal mengatakan bahwa ada 2 (dua) kandidat yang tdk komitmen dan mengakibatkan Awaluddin gagal keluar sebagai pemenang.
Menanggapi hal tersebut, Muhammad Yunus yang merupakan ketua tim pemenangan Irvan Adwithaman mengatakan bahwa Komitmen diawal yang kami bangun memang benar tapi komitmen itu di langgar terlebih dahulu oleh tim Andi Awaluddin itu sendiri. Karena komitmen ini juga mengatakan jangan saling beririsan tetapi kenyataannya dukungan kami malah di ambil oleh timnya, maka disitu mulai komitmen kami tarik berdasarkan rapat Tim
Irvan Adwithaman.
“Keempat kandidat yakni Andi Awaluddin, Irvan Adwithaman, Rizal Pauzi dan Muh Fathul Faqih memang pernah mengadakan pertemuan disalah satu warung kopi membahas terkait wacana PNS vs non PNS. Namun koalisi ini tidak berlanjut karena adanya pelanggaran komitmen serta Andi Awaluddin sendiri tidak menyepakati koalisi karena semua dianggap masih dinamis”Jelas Yunus
Seperti diketahui bahwa Irvan Adwithaman meraih 10 suara di putaran pertama dan dianggap menjadi penentu kemenangan Asri Said sebagai Kandidat terpilih.