MataKita.co, Makassar – Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) Melakukan Aksi demonstrasi Di pertingaan Hertasning pettarani, Makassar (7/2/2018).Aksi ini di ikuti oleh berbagai Elemen masyarakat dan mahasiswa berbagai kampus
Mansyar mayang selaku jendral lapangan menyampaikan bahwa maksud dan tujuan Aksi hari ini adalah bagaimana Mengecam pernyataan bapak muslimin bando selaku bupati Enrekang yang mengatakan bahwa Sudah tidak Berperasaan dan Berpancasila kalau ada foto saya di situ justru memilih kotak kosong .Hal ini di sampaikan dalam rapat pembukaan monitoring dan evaluasi pembangunan triwulan IV tahun Anggaran 2017 diruang pola kantor bupati Enrekang
Hal ini mengundang reakasi kami yang selaku Masyarakat yang peduli demokrasi karena tak sepantasnya pemimpin berkata seperti itu karena proses pemilihan tunggal ataukah kotak kosong jelas di atur dalam UU Pilkada No 10 tahun 2016 .kalau pak muslimin mengatakan hal demikian berarti secara tidak langsung tidak setuju atas UU tersebut dan juga melukai masyarakat Enrekang karena pernyataan Muslimin Babdo tersebut telah melanggar etika berdemokrasi yang secara tidak langsung membatasi hak warga Negara untuk menuntukan pilihannya dalam rana politik yang di lindungi oleh
UUD 1945 .
Adapun tuntutan Aksi dalam demonstrasi tersebut :
1.mengecam statement bupati Enrekang yang mengatakan sangat tidak Berperasaan Dan Berpancasila orang yang memilih kotak kosong
2.Muslimin Bando menodai etika demokrasi
3.mendesak kapolda sul-sel untuk mengalevaluasi proses kinerja kapolres Enrekang terkait mandeknya Laporan warga atas penghinaan lambang negara
Aksi Demonstrasi juga nyaris di warnai keributan dengan Aparat kepolisian pada saat peserta Aksi terjadi bakar ban yang sempat membuat kemacetan selama beberapa menit.