MataKita.co, Luwu – Ratusan Masyarakat lintas profesi menghadiri seminar Nasional Qur’anic Quantum Teaching yang di selenggarakan oleh Pesantren Darul Istiqamah. Kegiatan ini diadakan di Ruang Pola Kantor Bupati Luwu (5/5/2018)
Kegiatan yang menghadirkan narasumber Senator DPD RI Sulsel, AM Iqbal Parewangi dan Pembina Utama Pesantren Darul Istiqamah, Dr. Mudzakkir M. Arif, Lc, MA. ini Dibuka oleh Wakil Bupati Luwu selaku Plt Bupati, H. Amru Saher, ST. Peserta yang hadir membludak, bahkan melampau target dari 300 orang, menjadi 450 orang. Peserta ini berasal dari berbagai kalangan guru negeri maupun swasta, ormas seperti BKPRMI, Wahdah Islamiyah, dan anggota Muhammadiyah.
Plt Bupati luwu, H. Amru Saher, ST. dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kedatangan dua guru saya, Kanda AM Iqbal Parewangi dan Kyai Muda Ustadz Mudzakkir Arif. Ini anugerah besar, Luwu kedatangan dua tokoh Sulsel yang kompeten di bidangnya masing-masing. Pak Iqbal Parewangi adalah Senator DPD RI yg sukses dalam berkinerja, kita perlu banyak ke beliau bagaimana mengatur waktu dan tetap bisa berbagi ilmu dalan banyak waktu .
“Seminar ini sangat relevan dengan visi pemerintahan kami, yaitu membangun dan mensejahterakan Luwu dalam bingkai spiritual. Masyarakat Luwu adalah masyarakat yg beragama, namun mulai tergerus oleh zaman. Dulu kalau kita jalan sore sore di rumah masyarakat, kita mendegar orang tua hingga anak anak mengaji. Kini sore sore kita jalan yg kedengaran musik. Perlu banyak langkah mngembalikan itu. Di regulasi, pemkab Luwu mengintervensi pendidikan dengan mewajibkan mulok diisi dgn mengaji khususnya perbaikan bacaan dan menghafal qur’an. Seminar Qur’anic Quantum Teaching ini pun perlu ada dan selalu ada untuk mengembalikan nilai nilai keberIslaman Luwu”Jelas politisi PKS ini
Sementara itu, AM. Iqbal Parewangi dalam pemaparannya mengatakan bahwa Qur’anic Quantum Teaching tak hanya sekedar pengembangan metode mengajar, tapi tentang perspektif lebih luas bahkan tak bertepi: bagaimana melahirkan dan menumbuhkembangkan siswa yg cinta ilmu sekaligus cinta qur’an dan bercita-cita mulia membesarkan ummat ini dalam seluruh aspek kehidupan.
“Menurut data kesejahteraan guru Indonesia, khususnya honor dan guru ngaji sangat miris. Dalam salah satu sidang ada yang bertanya kepada saya, apakah bapak meragukan keikhlasan guru ngaji Indonesia? saya jawab: saya tak ragukan keikhlasan guru Indonesia, tapi saya jlas ragukan keikhlasan pemegang amanah negara kepada para guru, berdasar kebijakan yg tak jelas” Jelas Penggagas Qur’anic Quantum Teaching ini