MataKita.co, Makassar – Israel berencana akan menutup perbatasan Karam Abu Salem sebagai pembalasan atas orang Palestina yang membakar lahan Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan untuk menutup perbatasan dilakukan dengan berkoordinasi dengan menteri pertahanan negara itu.
Langkah itu, yang akan berlaku pada hari Selasa, hanya akan memungkinkan untuk transfer kebutuhan kemanusiaan seperti gas memasak serta gandum dan tepung ke Gaza, seorang pejabat yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pergerakan kargo melalui perbatasan dikonfirmasi ke Al Jazeera dari Gaza.
Raed Futooh mengatakan bahwa akan dilarang memasuki strip, yang merupakan rumah bagi lebih dari dua juta orang, termasuk barang-barang pakaian dan bahan-bahan konstruksi seperti “plastik dan bahan kimia”.
Persimpangan itu, yang biasanya akan ditutup selama libur resmi Israel dan pada akhir pekan, juga dibantu dalam pengiriman bantuan asing ke Gaza.
Penutupan perbatasan perbatasan Karam Abu Salem juga akan mempengaruhi ekspor Gaza, yang semakin menekan ekonomi yang sudah lumpuh yang dihempaskan oleh blokade 12 tahun.
Menanggapi hal tersebut, Hamas mengutuk keputusan Israel untuk menutup dengan Karam Abu Salem perbatasan komersial, lorong utama yang mentransfer kebutuhan kepada penduduk yang terkepung Jalur Gaza.
Kelompok itu, yang mengatur daerah kantong itu, menggambarkan tindakan Senin sebagai “kejahatan terhadap rakyat Gaza”, menyalahkan keheningan panjang masyarakat internasional yang mendorong blokade Israel di Gaza, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (10/7/2018).
Dalam beberapa pekan terakhir, warga Palestina di Gaza telah melakukan protes terhadap blokade angkatan laut, udara dan darat yang diberlakukan oleh Israel dan negara tetangga Mesir sejak 2006.
Beberapa orang telah menggunakan benda-benda menyala yang dilekatkan pada layang-layang untuk membakar lahan pertanian tepat di atas pagar.
Sejauh ini, mereka telah menyebabkan kerusakan tanah pertanian sebesar $ 2,5 juta, menurut pemerintah Israel.
Israel telah menggunakan pesawat tak berawak untuk mencegat layang-layang, tetapi orang-orang Palestina memiliki beberapa keberhasilan dalam menjatuhkan drone.
Dalam langkah-langkah pembalasan sebelumnya, Israel menyerang sasaran milik Hamas, menyalahkan kelompok itu atas peluncuran layang-layang.