MataKita.co, Gowa — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono melaunching (meluncurkan) kampanye Pelestarian Alam Nature Gowa di even Beautiful Malino di Hutan Pinus, Malino, Kabupaten Gowa, Sabtu (14/7/2018).
Diawal sambutannya, mengucapkan salam Pariwisata Malino. Dengan tagline “Mari Ki Ke Malino.
“Dengan seruan ini, Mari jadikan pengunjung ke Malino happy (bahagia). Mereka happy selama di Malino, mereka happy setelah tinggalkan Malino. Dan, suatu saat mereka kembali lagi ke Malino,” kata Sumarsono.
Kawasan ini dan evenya hanya bisa maju jika terdapat sinergisitas antara semua pihak termasuk masyarakat.
Malino kedepan juga akan lebih baik karena banyaknya infrastruktur yang akan dibangun termasuk jalan dan fasilitas wisata lainnya.
Malino hari ini akan berbeda dengan lima tahun kedepan karena anda akan melihat Kebun Raya Malino seperti Kebun Raya Bogor,” sebutnya.
Hal ini terwujud karena keaktifan dari Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan YL yang aktif untuk memperjuangkan Malino hingga ke tingkat pusat.
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat juga akan mendukung pengembangan pariwisata di Gowa, khususnya di kawasan Malino.
Konsep yang cocok dikembangkan di Gowa dengan sebutan Berhiber (Bersih, Hijau dan Berbunga) yang akan menjadi
“Ini akan menjadi Energy of Gowa,” ucap Sumarsono.
Ia juga berharap akses ke Malino akan semakin baik ke depan untuk memberikan kemudahan bagi pengunjung.
Sementara, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo dalam sambutannya, menyampaikan kebahagiaan masyarakat Gowa karena kegiatan ini dapat dilaksanakan untuk kedua kalinya.
“Ini kebahagian bagi masyarakat Gowa karena mendapat respon positif,” sebutnya.
Even ini juga kedepan diharapkan menjadi kalender nasional di Kementerian Pariwisata.
“Tahun depan kami akan membuat Perda. Siapapun yang menjadi bupati akan tetap melaksanakan even ini,” paparnya.
Ia juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan untuk Beautiful Malino. Pemkab Gowa dibantu Pemprov juga telah mendapat bantuan Rp75 miliar untuk perbaikan poros Malino. Untuk lebar jalan 11 meter dan pada 2020 telah selesai termasuk dan perbaikan jalan.
“Tahun ini akan dibangun pintu gerbang Malino dengan panjang 30 meter dengan identitas bunga sebagai ciri khas Malino,” sebutnya.
Hutan Pinus Malino juga akan direvitalisasi hutan pinus. Seperti Kebun Raya Bogor, nantinya akan bangun panggung permanen. Termasuk spot untuk berselfie ria. Serta pedesterian dengan bunga mulai dari pintu gerbang sampai pasar Malino.
“Sama dengan Kute dan Bali. Saya juga mohon doa dan dukungan,” pintanya.
Sekretaris Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata Edy Wardoyo, menyampaikan, Pengembangan wisata tidak cukup hanya dengan dukungan tempat dan fasilitas, tetapi komitmen dari pimpinan daerah.
“Dalam pengembangan pariwisata nasional juga butuh dukungan dari masyarakat Gowa. Tolong dijaga dan apa yang akan dibangun oleh Gowa,” paparnya.
Untuk event Beautiful Malino Kementerian Pariwisata memberikan dukungan, termasuk memasarkan even ini dan objek wisata yang ada di Malino.
“Jadi ke depan, even besar bukan hanya ini, tetapi ada even sepanjang tahun, bersyukurlah masyarakat Gowa memilik keindahan alam tidak kalah dari luar negeri,” pungkasnya.
