MataKita.co, Makassar – Permainan tradisional merupakan permainan yang sering dilaksanakan hampir di setiap daerah ketika memperingati hari kemerdekaan maupun hari besar lainnya. Kali ini permainan tradisional dihadirkan dalam kegiatan DPK BKPRMI Mattiro Bulu.
Dalam agenda perkampungan kerja pemuda remaja mesjid indonesia ( PKPRMI ) yang ke III yang dilaksanakan di Bottae, Permainan tradisional adalah salah satu jenis kegiatan yang diperlombakan.
Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan perkampungan kerja berdasarkan jadwal dari tanggal 17 – 21 oktober 2018. Adapun permainan yang akan dilombakan diantaranya lari karung, terompa beserta tarik tambang.
Berdasarkan keterangan Syafruddin Semma selaku panitia lomba ini, ia mengatakan bahwa maksud tujuan dilaksanakan lomba tradisional adalah tidak lain untuk melestarikan kembali permainan tradisional yang hampir punah. Selain itu, kegiatan ini sebagai bentuk ajang silaturrahim antar pemuda remaja mesjid indonesia khususnya yang ada di kabupaten pinrang.
Sementara itu, Wahidin selaku Ketua PRM Nurul Jihad Alitta berharap dalam lomba permainan tradisional ini para peserta dapat memaknai nilai yang terkandung dalam permainan ini diantaranya kerja keras, kerja sama dan sportivitas.
“Selain dari mamfaat tersebut, permainan tradisional ini juga sangat baik untuk kesehatan tubuh” ungkap Wahidin yang merupakan juga guru olahraga di sekolah SMPN 3 Mattirobulu.
Dilain pihak, Adi Manja yang merupakan salah seorang peserta sekaligus tuan rumah dalam kegiatan ini menyampaikan jika Kemenangan merupakan suatu kemauan yang ingin dicapai. Seluruh peserta termasuk diri saya pribadi ingin menjadi juara dalam kegiatan ini, tapi yang paling penting adalah tetap menjaga sportivitas dan utamanya adalah silaturrahim antar Pemain.
“Kami berusaha menjadi juara, tapi kita harus mengedepankan sportivitas” Harap Adi Manja.
