MataKita.co, Enrekang – Pemilu 2019 menjadi ajang pertarungan para caleg di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Di daerah agropolitan ini bakal memperebutkan 30 kursi dibDPRD setempat.
Namun jauh sebelum perhelatan itu dimulai, satu kursi diprediksi bakal dikoleksi Partai Demokrat, dari Daerah Pemilihan (Dapil) 3 yang meliputi Kecamatan Alla, Curio, Baroko dan Masalle. Di dapil tersebut Suherman Karim yang mencalonkan diri dari Partai Demokrat memastikan satu kursi.
“Ini basis saya. Mama saya kelahiran Parombean. Ayah saya Baroko. Saya sendiri menetap di Alla. Saya sangat dekat dengan masyarakat di sini,”kata Suherman via ponsel pribadinya, Minggu (25/11/2018).
Mantan wartawan salah satu surat kabar nasional ini yakin meraup suara terbanyak dari wilayah tersebit. Meski tidak mematok jumlah suara mutlak. Namun Keyakinan Suherman bukan tanpa alasan. Sebelum maju sebagai caleg, ia telah membantu masyarakat secara nyata. Bantuan yang diberikan lanjut Herman sapaan akrabnya ketika ada warga di pelosok minta bantuan sekolah, ia merespon dan melobi Kepala Dinas Pendidikan.
“Alhamdulillah dinas menyerujui dan sekarang sekolah ini sudah empat tahun beroperasi,”ujarnya.
Adik kandung Komisioner KPU Enrekang, Rahmawati Karim ini menegaskan keputusan untuk maju sebagai caleg semata – mata terdorong oleh panggilan untuk mengabdi. “Artinya kalau saya hanya seorang wartawan bisa membantu apalagi jika terpilih. Saya akan all out untuk membantu rakyat memperjuangkan aspirasi,”tandasnya.
Menurutnya banyak hal telah dilakukan ketika masih aktif sebagai wartawan. Bantuan lain adalah masalah listrik tenaga surya. Atau bantuan alat pertanian teknologi tepat guna. Rekam jejak bantuan ini sambung Herman masih hangat diingat warganya khususnya di dapil 3. Dikatakan ada warga yang secara spontan memberikan dukungan dan siap memenangkan Suherman Karim di dapilnya.
Seperti kata bijak bestari. Hanya orang yang menanam dengan cucuran air mata yang akan menuai dengan sorak sorai. Dan ini telah dilakukan Suherman Karim jauh sebelum mencalokan diri.
Ia berharap akan lebih banyak memberikan kontribusi untuk warganya di Bumi Massenrempulu. “Saya ingin berbuat yang terbaik. Selama ini saya hanya menyampaikan fakta membela rakyat lewat pemberitaan. Namun kali ini saya nyaleg karena ingin terjun langsung memperjuangkan kepentingan rakyat,”ungkapnya.
Menilik mottonya mentransformasikan sebuah makna: “Saya ingin menjadi pelipur lara dikala rakyat susah. Sebagai penambah energi manakala rakyat tak berdaya. Hadir di waktu yang tepat untuk mendesain konsep hidup bersama rakyat,” pungkasnya. (Bang El)
