MataKita.co, Gorontalo – Puluhan mahasiswa dan masyarakat yabg tergabung dalam Aliansi peduli keadilan, kembali lagi melakukan aksi unjuk rasa di kantor kejaksaan tinggi Provinsi Gorontalo, bertempat di jalan Tinaloga Desa Toto Selatan Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Jumat (22/02/2019).
Aliansi tersebut, mendesak pihak kantor kejaksaan tinggi Provinsi Gorontalo dalam hal ini bapak kejati Provinsi Gorontalo untuk segara menuntaskan masalah kasus-kasus korupsi yang berada di wilayah provinsi Gorontalo.
Zainudin Hasiru yang di dampingi oleh Frangki Max Kadir bersama Aswin Dano menyinggung beberapa masalah yang belum di tuntaskan oleh pihak Kejaksaan Tinggi, kasus dana Bansos pada tahun 2011 – 2012 yang melibatkan bupati Bone Bolango Hamim Pou, serta kasus pembangunan GOR dan kasus pembangunan terminal Dungingi.
Pada saat aksi unjuk rasa berlangsung ada beberapa orator dan koordinator lapangan menyerukan suara-suara untuk mendesak kejati provinsi Gorontalo agar turun dari jabatan.
Aksi unjuk rasa dari aliansi mahasiswa dan masyarakat peduli keadilan tersebut tidak diterima oleh pihak kejaksaan tinggi Gorontalo dalam hal ini kejati provinsi Gorontalo, karena sedang tidak berada di tempat.
dalam kegiatan aksi unjuk rasa mendapatkan pengamanan terbuka dan tertutup dari polsek Kabila yang dipimpin langsung oleh kapolsek Kabila serta anggota polres Bone Bolango.
