MataKita.co, Enrekang – Gerakan sadar zakat akan di laksanakan pada kelompok usaha ritel dan pedagang. rencana kegiatan, pada bulan Mei 2019 mendatangMenurut pimpinan baznas Enrekang bagian pengumpulan dan sosialisasi, Baharuddin, mengatakan bukan lagi banyak bicara sedekah dan infaq tetapi lebih dominan bicara zakat, dimana para wajib mau di tertibkan seperti pembayar pajak.
“Gerakan sadar zakat adalah instrumen kampanye zakat dalam rangka penyadaran akan kewajiban rukun Islam ketiga. Kita ingin para wajib zakat tertib melaksanakan kewajibannya.” Ungkapnya saat dikonfirmasi Kontributor MataKita Enrekang tadi pagi. Minggu (24/03/2019)
Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa Karena itu data para wajib zakat sementara kami data dan rampungkan untuk di bina dan di dampingi serta di tuntun sampai mereka bayar zakat. Ini soal hitung-hitungan waktu dan jumlahnya. Betapa urgennya kesadaran berzakat bagi umat muslim apabila terlaksana sesuai ketentuan UU dan Syariah Islam. Karena dana zakat yang terkumpul nantinya akan di kembalikan ke masyarakat Mustahik dan 8 asnap.
“Konsep zakat akan berdampak positif yang luas terhadap kehidupan umat Islam dan umat manusia di mana kelompok orang kaya dan kelompok miskin, kami telah membuktikan di kabupaten Enrekang melalui proses mediasi dan advokasi dan fungsi BAZNAS Enrekang.” Tambahnya.
Dengan visi Baznas Enrekang, bertekad menjadi kabupaten Muzakki, bahwa seluruh wajib zakat di wilayah kabupaten enrekang akan sadar dan suka rela mendatangi posko-posko dan layanan bayar atau upz-upz bentukan Baznas Enrekang.
“Sehingga upaya kami saat fokus pada para wajib zakat, tentang penyadaran kewajiban berzakat. Tahapan membangun budaya infaq dan shodakah dan zakat fitra itu sudah tumbuh menjadi budaya masyarakat enrekang. Konsep zakat relevan dengan tagline TOBANA, tolong menolong batu membantu. dana infaq dan shodaqoh selama ini.” Tutupnya.
(Bang El)