Oleh : Muh. Asratillah Senge*
Kata politik sesungguhnya berasal dari kata “polis” (Bahasa Yunani), yang artinya sebuah “negara kota”.
Sebuah “polis” (negara kota), ditandai dengan sebuah tembok pembatas. Bagian dalam tembok pembatas, ditandai dengan “ke-adab-an”, sedangkan bagian luarnya ditandai dengan “ke-biadab-an”. Singkatnya sebuah “polis” yang merupakan asal kata dari politik, penanda utamanya adalah “ke-adab-an”.
Sebuah “ke-adab-an” salah satunya ditandai dengan pengelolaan “hasrat untuk berkuasa” secara manusiawi. Sedangkan “ke-biadab-an” ditandai kekuasaan yang tak dikelola secara manusiawi, kekuasaan yang dibiarkan berjalan tanpa etika, tanpa jangkar moral.
Marilah membangun praktik berpolitik yang ber-adab. Karena sesungguhnya politik bertujuan memanusiakan kekuasaan.
*) Penulis adalah Wakil ketua Partai Perindo Sulsel