Beranda Berita Banjir Gorontalo, 2 Kelurahan Cekcok

Banjir Gorontalo, 2 Kelurahan Cekcok

0

Matakita.co (Gorontalo) – Beberapa hari terakhir, Kota Gorontalo sering diguyur hujan begitu deras, akibatnya, banjir melanda beberapa rumah warga di Kecamatan Kota Timur, antara lain, kelurahan heledulaa selatan dan kelurahan Moodu.

Debit air yang begitu besar, mengakibatkan drainase di setiap wilayah meluap hingga menggenangi jalanan beserta rumah warga. Minggu (28/4/2019)

Genangan tersebut memicu dua kelurahan yang berkedudukan disatu kecamatan itu saling Cek-cok keduanya saling memperebutkan pintu
air yang berada di kali sebagai perbatasan antar keduanya.

Warga Kelurahan Moodu, Irwan Samaun menjelaskan, dua kelurahan ini memang salah satu lokasi langganan banjir, hingga membuat kedua wilayah saling beradu mulut akibat kondisi air yang semakin tinggi.

” sejak 5 hari terakhir ini,kondisi banjir tak kunjung surut, membuat masyarakat sangat kesulitan untuk beraktifitas, seehingganya agar kondisi air tidak semakin parah kami membuka pintu air yang berada di jembatan yang menghubungkan Kelurahan Moodu dan Kelurahan Heledulaa Selatan.” Tutur irwan.

Di tambahkannya untuk menurunkan volume air yang berada di moodu, pihaknya membuka pintu air, namun saat itu, pihaknya mendapat perlawanan dari warga Heledulaa Selatan, karena ketika dibuka pintu air tersebut maka arus air akan berbalik arah ke kelurahan Heledulaa. Selisi paham antara kedua warga pun terjadi, hingga pihak kepolisian turun mengamankan warga.

“Hanya karena persoalan banjir warga sering bentrok, pihak pemerintah seharusnya bisa menyelesaikan masalah banjir ini,dan bisa memberikan solusi terbaik kepada mayarakat agar tidak terkena banjir lagi,”tutupnya.

Warga Heledulaa Selatan, Iksan Nawai,menjelaskan terkait persoalan yang sering terjadi di masyarakat setiap banjir, dan selalu menimbulkan kekacauan, seharusnya pemerintah memberikan solusi antar dua kelurahan ini agar tak menimbulkan kekacauan.

Iksan mengharapkan, wilayah Kecamatan Kota Timur kedepannya, tidak terjadi banjir lagi, dan drainase yang sudah tidak mampu menampung air agar bisa diperluas oleh pemerintah.

Sekretaris Daerah, Ismail Madjid mengatakan, debit air yang mengalir di kota gorontalo sangat besar di antara dua kelurahan itu.

“Moodu dibit airnya cukup tinggi,karena sudah tidak bisa ditampung oleh saluran air yang ada, sehingganya pintu air itu dibuka, akan tetapi ketika sudah ada alat sedot air. Tutupnya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT