MataKita.co, Enrekang – Sejak hari pertama pasca bencana banjir di kelurahan juppandang dan kelurahan lewaja kami menyiapkan makanan bersama BAZNAS Enrekang dengan tim Tagana dinas sosial sampai sekarang.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan tim bencana Pemda, tercatat ada dua unit rumah yang alami rusak berat, Selain itu perabot rumah tangga dan elektronik mencapai 1.350 unit, mobil 30 unit dan motor 135 unit mengalami kerusakan. Sementara untuk jumlah korban terdampak diperkirakan mencapai 500 jiwa dengan jumlah 150 Kepala keluarga yang menghuni 250 unit rumah.
Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Republik Dr Irvan sauqi mengatakan Indonesia saat mengunjungi lokasi bencana banjir di perumahan Almubarak Kukku, kelurahan lewaja kecamatan Enrekang mengatakan kami mengapresiasi kinerja dan kerjasama BAZNAS Enrekang, peran strategis nya dalam penanganan banjir di Enrekang.
“Sudah tepat BAZNAS Enrekang menjadi fasilitator dan mediator dalam penanganan banjir bandang di Enrekang. Di samping penyediaan makanan siap saji kerjasama Tagana Dinas sosial pasca banjir,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikannya Juga bahwa menjadi mediator antara instansi pemerintah dengan pihak terkait.
“Ini sangat luar biasa peran BAZNAS Enrekang membantu pemerintah daerah menyelesaikan berbagai persoalan dan lebih khusus musibah bencana alam di kabupaten Enrekang,” ujarnya di posko induk bentukan BAZNAS Enrekang, Jum’at (03/05/2019).
Sementara itu Pimpinan Baznas Enrekang Baharuddin yang juga selaku penanggung jawab posko mengatakan posko induk ini berfungsi layanan penerimaan sumbangan dari masyarakat dan juga mendistribusikan kepada para korban banjir.
“Di samping itu menerima bahan baku untuk di olah di dapur umum bentukan dinas sosial. Hasil sumbangan di posko induk tersebut berupa logistik bahan makanan, kemudian di bawah ke dapur umum untuk di olah jadi siap saji,” tukasnya.
(Bang El)