MataKita.co, Makassar – Profetik Institute dan Forum Kajian Politik Pilkada menngadakan Dialog publik dan Suara Mahasiswa. Kegiatan yang mengangkat tema “Menakar figur pemimpin Makassar berikutnya” ini diadakan di Warkop Bundu, Jalan Talasalapang Makassar (25/5/2019)
Dialog publik ini menghadirkan narasumber yakni Muhammad Asratillah (Direktur Profetik Institute) dan Arqam Azikin (Analis Politik Kebangsaan). Kegiatan ini dihadiri oleh Aktivis mahasiswa se Kota Makassar.
Dalam pemaparannya, Asratillah menjelaskan bahwa perlu ada upaya yang serius dari para akademisi, aktivis dan pengamat untuk menilai kandidat calon kepala daerah bukan hanya dari aspek potensi elektoralnya saja, tapi dinilai dari rekam jejak kepemimpinan mereka selama ini. Selain itu, penting juga untuk menilai mereka dari segi visi kepemimpinan mereka serta bagaimana mereka untuk berbagi visi tersebut kepada para khalayak.
“Hal ini penting, supaya ada titik tolak moral dan strategis yang bisa digunakan publik kemudian, untuk mengevaluasi kandidat-kandidat yang berkompetisi” Jelas AsratillH.
Sementara itu, Arqam Azikin Dalam pemaparannya menjelaskan bahwa banyak nama – nama bakal calon walikota hanya di dorong sebagai umpan dari partainya. Kenapa partai mengumpan kadernya, Supaya calon sebenarnya merapat. Paling tidak menarik kalau ada partainya sebut nama ketua partainya.
“Sejauh ini, di Makassar ada 4 nama yang berpeluang. pertama Irman Yasin Limpo, Tamsil Linrung, Danny Pomanto dan nama yang akan didorong pak Ilham Arif Sirajuddin” Jelas Akademisi Unismuh ini.
Arqam Melanjutkan, namun tidak bisa di pungkiri figur baru yang muncul seperti Sukriansah S. Latif, Munafri Arifuddin, Andi Yagkin Pajalangi dan figur baru lainnya. tapi kuncinya mereka harus kerja keras.