Beranda Kampus Mahasiswa Unhas Ciptakan Inovasi Pembelajaran Membaca Dini di Pulau Terluar Sulsel

Mahasiswa Unhas Ciptakan Inovasi Pembelajaran Membaca Dini di Pulau Terluar Sulsel

0

MataKita.co, Makassar – Lima mahasiswa Universitas Hasanuddin memiliki inovasi berupa pembelajaran terhadap anak-anak buta aksara dengan mengggunakan Metode pancing: Sistem Eliminasi Buta Aksara Untuk Pembelajaran Membaca Dini Bagi Anak Pra-Sekolah di Pulau Terluar Sulawesi Selatan.

Mahasiswa tersebut beranggotakan Nur Yanti Pangloli (FIKP/2015), Aisyah Humairah Jibril (FIKP/2015), Andi Risang Qinthar Latunra (FIB/2015), Giovanni Tri Hadi Wibowo Budiardjo (Pertanian/2015), Wildayati Khairiyah Syamsuddin (FIKP/2016) yang dibimbing oleh Dr. Marlina Achmad, S.Pi, M.Si

Wildayati Khairiyah Syamsuddin, salah satu anggota tim kepada MataKita.co (21/6/2019) mengatakan bahwa inovasi ini muncul dikarenakan sulitnya akses keluar-masuk di pulau Lanjukang.

Pulau Lanjukang merupakan pulau terluar di wilayah Makassar yang berjarak kurang lebih 40 km dengan perjalanan kurang lebih tiga jam dari kota Makassar dan terdapat 14 Kepala Keluarga.

“Akses keluar-masuk ke pulau tersebut terbilang sulit karena perlu menyewa kapal kecil dengan biaya yang cukup mahal membuat anak-anak di pulau tersebut berhenti sekolah karena tidak terdapatnya sekolah di pulau Lanjukang sehingga banyak dari anak pulau tersebut yang buta huruf.” tuturnya.

Melihat dari kebutuhan anak-anak pulau Lanjukang ini, maka Mahasiswa Universitas Hasanuddin melalui Program Kreatifitas Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk membantu memfasilitasi kebutuhan anak-anak tersebut dengan menyelenggarakan pendidikan luar sekolah berupa kegiatan pembelajaran dan pendampingan.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT