Matakita.co (Gorontalo) – Lagi-lagi masyarakat Gorontalo di gemparkan dengan temuan yang di duga janin bayi manusia, kejadian tersebut terjadi di Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo. Sabtu (27/07/2019).
Kini giliran masyarakat Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo yang digemparkan dengan penemuan jenazah janin berjenis laki-laki.
Menurut informasi yang berhasil di rangkum, awal di temukan Mayat janin yang berjenis kelamin laki-laki di temukan oleh warga bernama Kendi (72) sekitar pukul 06.20 Wita.
Pria yang tinggal tidak jauh dari lokasi temuanya tersebut yang pada saat itu dirinya baru selesai buang air di sungai Bone yang bermaksud ingin membeli rokok. Kemudian Kendi berjalan melintasi Lapangan Ampi, dan tiba-tiba Kendi melihat sosok yang di duga Janin bayi manusia.
Namun dirinya mengira temuannya itu hanyalah bangkai isi perut ikan. Kemudian karena merasa penasaran dengan sosok tersebut Kendi melihat dengan lebih jelas dengan cara menyentuh sosok yang di duga janin bayi manusia.
Ketika merasa yakin bahwa itu sosok janin bayi, Kendi kemudian dirinya menyampaikan hal itu kepada Warga sekitar bernama Tuti Suleman (38) warga Kelurahan Talumolo.
Mendengar penyampaian tersebut, Tuti Suleman mendatangi TKP untuk memastikan apa yang dilihat oleh Kendi. Setelah dipastikan, Tuti Suleman kemudian bergegas melaporkan kejadian itu kepada pihak kelurahan dan juga aparat Kepolisian.
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Robin Lumban Raja, melalui Kasat Reskrim AKP Deni Muhtamar, membenarkan penemuan mayat janin tersebut. Adapun langkah yang telah di ambil oleh pihaknya yakni mengambil keterangan dari saksi, dan sekaligus membawa mayat janin tersebut ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Dari hasil sementara, janin bayi itu berumur kurang lebih tigabulan yang diduga sengaja digugurkan oleh oknum masyarakat. Kami pun saat ini masih melakukan penyelidikan, apakah ada bidan atau dukun bayi yang membantu melakukan pengguguran tersebut.” Terang Kasat Reskrim AKP. Deni Muhtamar.
Dirinya berharap apa bila ada masyarakat yang mengetahui bisa melaporkan kejadian ini kepada aparat Kepolisian.