MataKita.co, Enrekang – Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Enrekang melakukan kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Enrekang dalam rangka mengadakan kegiatan tentang sosialisasi zakat, mereka siap bayar zakat jasa profesi dokter. Dalam kesempatan tersebut juga Baznas Enrekang sendiri sudah membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di rumah sakit, Kamis (26/09/2019).
Dalam kesempatan tersebut Komisioner Baznas Enrekang, Baharuddin, mengatakan bahwa tujuan inti dari sosialisasi kali ini untuk memberi pemahaman zakat profesi para dokter dokter di Enrekang dan juuga berbagi informasi jenis kegiatan Baznas, terutama pengumpulan dan pendayagunaan zakat.
“Kita berharap agar zakat profesi dokter terkumpul nantinya juga di kelola oleh UPZ rumah sakit dan di gunakan untuk pasien orang fakir miskin di rumah sakit. Jadi ini bekerjasama dengan Baznas dalam memberikan bantuan kepada golongan fakir miskin,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa bagi dokter bukan barang baru bicara tentang zakat, sebagai ASN telah di potong tiap bulan gaji nya sebagai PNS. Tapi ada penghasilan lebih besar dari gaji para dokter yaitu tunjangan jasa profesi dokter. Di Enrekang ini jasa profesi dokter di atas 10 juta.
“Oleh karena itu hukum syariah dan hukum positif yaitu perda dan perbub, maka mereka wajib zakat, Sistem.pemotongannya di usulkan payrol system’ dipotong zakatnya lewat bank BPD sulsebar.
“Mereka akan dipotong tunjangan profesinya 2,5 persen untuk zakat bagi yang beragama Islam,” jelasnya.
Sementara wakil Ketua MUI Enrekang, H. Mardan yang hadir lebih menjelaskan tentang esensi zakat dalam kehidupan di dunia dan skhirat. Tifaklah para dokter mengeluarkan sebagian kecil itu mengurangi harta benda tapi hakekatnya akan terus bertambah.
Jadi jangan takut bayar zakat, sosialisasi kali ini sangat berhasil sebab dipenghujung acara para personel muslim menyatakan siap dipotong tunjangan jasanya untuk zakat.
“Insya Allah orang yang suka berinfak dan berzakat hartanya tidak akan berkurang, tapi akan bertambah dan mendatangkan keberkahan,” ungkapnya.
Sementara itu ditempat yang sama Ketua IDI Kabupaten Enrekang, Dr. Hamrullah mengatakan di hadapan para dokter hari ini bahwa kita berkumpul pengajian dan sosialisasi zakat.
“Kami siap bekerjasama dengan BAZNAS Enrekang untuk program kemanusiaan membantu golongan kurang mampu, Anggota IDI kami 52 orang Sekab Enrekang siap kerjasama,” ungkapnya.
(Bang El)