Matakita.co (Gorontalo) – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Gunung tepat di Kelurahan polohungo Lingkungan 4 Batu Merah kecamatan limboto Kabupaten Gorontalo. Minggu (29/9/2019)
Baskun salah satu warga mengatakan,
Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WITA. Kobaran api muncul dari perkebunan jagung yang baru saja dipanen miliki mansur abua hingga merambat ke lahan usaman kahudi.
“Banyaknya daun dan semak-semak kering membuat api dengan cepat meluas” tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun matakita.co, sosialisasi karhutla baru saja dilaksanakan 2 hari kemarin kemasyarakat, oleh petugas BNPB, Kepolisian dan Pemadam Kebakaran, namun kesadaran masyarakat masi begitu minim.
Farid Taha selaku Kapala Unit BNPB mengatakan Kali ini luas area yang terbakar diperkirakan mencapai 5 hektare.
“Karena lokasinya berada di lereng sehingga mobil pemadam tidak bisa masuk, namun anggota sudah turun ikut melakukan upaya pemadaman bersama Babinkantibmas, BPBD, Damkar dan Babinsa serta masyarakat sekitar untuk bisa menangani kebakaran ini,” tuturnya.
Kanit menambahkan untuk sementara penyebab terjadinya kebarakan diduga adanya kebakaran sampah yang di duga dilakukan oleh masyarakat setempat dan tidak diawasi disekitar bukit.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk dapat menyelidiki, karena ini juga mengganggu stabilitas kondisi wilayah. Pemdanan ini kami menurunkan 3 unit mobil tangki, alhamdulillah pukul 16.15 WITA api sudah bisa dikendalikan” tuturnya.
Farid mengungkapkan, informasi yang melalui masyarakat sekitar, Pembakaran ini dilakukan masyarakat guna untuk efisiensi dari pekerjaan masyarakat, jika mereka tidak bakar maka, mereka harus mencari tenaga kerha untuk bersihkan lahan, tapi tentunya langkah ini tidak dibenarkan.
” kami berharap masyarakt saling memberikan informasi untuk tidak membakar hutan sembarangan yang tentunya berdampak besar pada masyarakat lainnya.
Hal Senada disampaikan AIPDA Rahmat selaku Babinkantibmas mengatakan, untuk pelaku kebakaran lahan ini, tentunya masi dalam penyelidikan .
“Hal ini akan ada musyawarah bersama pihak terkait dalam hal ini kepala kelurahan untuk menangani hal tersebut” tutupnya.