MataKita.co, Makassar - Pimpinan, guru, dan karyawan Yayasan Budi Utomo Makassar bersama ratusan siswa mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang Ke-74 di Lapangan Sekolah SMA Plus Budi Utomo Makassar, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/8/2019) pagi.
Hadir mengikuti upacara, siswa-siswi mulai dari tingkat TK IT Budi Utomo Makassar, SD IT Budi Utomo Makassar, SMP Plus Budi Utomo Makassar, dan SMA Plus Budi Utomo Makassar. Turut hadir Kepala SMA Plus Budi Utomo Makassar Dede Nurrohim SPd.
Adapun tampil sebagai pembina upacara pembina Yayasan Budi Utomo Makassar, KH Suwarto SE MM yang membacakan sambutan Menteri Pendidikan Prof Dr Muhadjir Effendy. "Untuk menunjang peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), diperlukan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang adaptif," katanya.
Tema perayaan HUT ke-74 RI tahun ini adalah SDM Unggul Indonesia Maju. "Presiden Joko Widodo menjadikan pembangunan SDM yang berkelanjutan sebagai fokus pembangunan negara tahun 2020 mendatang," katanya saat menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan.
Pihaknya menyampaikan agar peserta upacara dapat meningkatkan jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada tanah air tercinta. Disamping itu, agar siswa-siswi Sekolah Budi Utomo Makassar lebih meningkatkan semangat untuk belajar lebih rajin lagi. "Agar kalian semua dapat menjadi generasi yang membanggakan. Sekali lagi saya tekankan bahwa semangat nasionalisme sangat penting. Apalagi dikalangan pelajar seperti kalian semua," ujar KH Suwarto SE MM.
MataKita.co, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas level menteri yang secara khusus membahas tentang pendidikan. Dalam ratas kali ini, Jokowi menyinggung perlunya skema bersama antara pusat daerah untuk melakukan percepatan perbaikan gedung-gedung sekolah yang rusak, baik sekolah dasar atau menengah.
“Ini ranah kewenangan daerah, dan mestinya harus menjadi fokus pemda. Namun saya minta ada skema program bersama antara pusat dan daerah dalam lakukan percepatan rehabilitasi gedung yang rusak berat, sedang, atau ringan,” tutur Jokowi di kantor presiden, Selasa (12/11/2019).
Jokowi juga meminta menteri-menterinya untuk menyiapkan terobosan di sektor pendidikan untuk merespons perubahan zaman yang pesat. Presiden memandang, sistem pendidikan Indonesia harus mampu beradaptasi dengan perubahan dunia.
Selain itu, mantan Wali Kota Solo ini juga memerintahkan menterinya untuk membangun sistem pendidikan yang mampu memanfaatkan infrastruktur dan kemajuan teknologi informasi. Menurutnya, kemajuan iptek mampu menjembatani pemerataan pendidikan ke pelosok Indonesia.
“Juga soal beasiswa. Saya minta implementasi penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP), KIP kuliah, dan beasiswa agar dikawal dengan baik sehingga tepat sasaran. Jangan sampai ada yang tidak sekolah gara-gara biaya pendidikan,” ujarnya.
MataKita.co, Takalar – Pemerintah Desa (pemdes) Kampung Beru bersama Tim PPK Ormawa BKMF Sinapsis FIKK UNM sukses menyelenggarakan kegiatan Launching Aplikasi SIPAKABERU yang dirangkaikan...