Beranda Berdikari Bawaslu Enrekang Launcing Desa Sadar Pengawasn dan Anti Politik Uang

Bawaslu Enrekang Launcing Desa Sadar Pengawasn dan Anti Politik Uang

0

MataKita.co, Enrekang – Dalam rangka pelaksanaan pengawsasan partisipatif yang berkelanjutan  Bawaslu Kabupaten Enrekang melaksanakan kegiatan Launcing Desa Sadar Pengawasan dan Anti Politik Uang, dalam kegiatan tersebut di tempatkan di Desa Dulang, Kecamatan Malua, Kabupaten Enrekang.

Seperti di ketahui Desa Dulang sebagai Desa pertama di Kabupatem Enrekang yang menjadi pilot projek merupakan langkah awal untuk ditindaklanjuti pada Desa Lain di Kabupaten Enrekang.

Awalnya ada 5 desa yang kami survey sebelumnya, yakni Desa Pasang, Mata Allo, Batu Noni, dan Lembang, serta Desa Dulang. Dan akhirnya Desa Dulang kami pilih karena desa inilah yang paling siap dan menyambut baik usulan program ini, lanjutnya. Selasa (25/11/2019).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pimpinan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Asradi,SE.,MH, Pemerintah Daerah Kabupaten Enrekang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Enrekang Ikrar Eran Batu, Ketua dan Anggota KPU Enrekang, Kesbangpol, Kapolsek Malua, Koramil, Camat Malua, Ketua Apdesi, Kepala Desa/Aparat Desa, Pendamping Desa, Insan Pers, dan Masyarakat Desa Dulang.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Bawaslu Kabupaten Enrekang Uli Niha dalam sambutannya mengatakan banyak terimah kasih kepada pemerintah Daerah Kabupaten Enrekang dan pemerintah desa dulang serta masyarakat atas bantuan dan partisipasi untuk memyukseskan kegiatan ini.

“kami mengharapkan bahwa launcing desa sadar pengawasan dan anti politik uang ini mempunyai outpun dan tindak lanjut yang jelas, sehingga partisipasi masyarakat dalam mencegah terjadinya politik uang dapat diwujudkan karena mustahil dalam waktu singkat politik uang langsung bisa diberantas, ya minimal sedikit demi sedikit dan bahkan nantinya sampai tidak terjadi lagi.” Katanya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa Salah satunya adalah melalui gerakan penyadaran untuk mengawasi proses Pemilu dan praktik money politic (politik uang) yang marak terjadi.

Untuk itu, Bawaslu Enrekang meluncurkan (launching) program Desa Sadar Pengawasan dan Anti Politik Uang.

“Sebagai percontohan, Desa Dulang terpilih sebagai desa model untuk menyukseskan program tersebut, Dipilihnya Desa Dulang sebagai desa percontohan bukanlah tanpa sebab, tapi Desa Dulanglah yang paling siap menyambut program Desa Sadar Pengawasan dan Anti Politik Uang ini.” Jelasnya.

Dirinyapun berharap bahwa kiranya program ini bisa meminimalisir terjadinya praktek politik uang, Kita berharap desa lainnya ikut berpartisipasi sebagai Desa Sadar dan anti politik uang sampai tahapan pemilu, pilkada bahkan sampai pilkades yang akan datang.

“Setahap demi setahap kita akan usahakan untuk menghapus politik uang di Kabupaten Enrekang, Apalagi program ini sangatlah mulia jika disandingkan dengan ilmu agama.” Tutup Ulin Nuha.

Sementara itu ditempat yang sama Pimpinan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Asradi, pada sambutannya lebih memberikan gambaran tentang tujuan pembentukan desa sadar pengawasan dan anti politik uang.

“dimana Desa Dulang yang merupakan salah satu desa yang penduduknya adalah agamais, berani menolak politik uang dan didukung oleh kepala desanya juga pro aktif, sehingga menjadi pilot projek launcing desa sadar pengawasan.” Ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya Selain itu bahwa, cikal bakal datangnya politik uang itu ada di desa sehingga memang penting dan perlu kita memberantasnya dari tingkat desa.

‘karena politik uang adalah racun demokrasi dan diketahui bersama bahwa suara rakyat adalah suara tuhan yang tidak bisa dibeli oleh uang.” Tukasnya.

Pada kegiatan ini dirangkaikan pula dengan penandatanganan Mou antara Bawaslu dan APDESI, Pemberian plakat penghargaan kepada kepala desa dulang dan pemerintah daerah kabupaten enrekang, penandatanganan prasasti Desa Sadar Pengawasan dan anti politik uang oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan serta pemotongan pita sebagai tanda bahwa launcing telah dilakukan.

Selain itu, rangkaian kegiatan juga dilakukan workshop dan dialog dengan menghadirkan narasumber dari Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Pegiat sosial NJO  dan TA Pendamping Desa Provinsi Sulawesi Selatan, dan terakhir dirangkaikan dengan tanya jawab sampai acara selesai.

(Bang El)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT