MataKita.co, Enrekang – Majelis Pimpinan Cabang Srikandi Pemuda Pancasila untuk pertama kalinya mengadakan musyarah cabang srikandi pemuda Pancasila, Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Gedung Golkar Kabupaten Enrekang baru-baru ini, Jum’at (13/12/2019).
Adapun yang menjadi agenda Musyawarah Cabang Srikandi Kabupaten Enrekang diantaranya adalah pembahasan rancangan kebijakan dan arah organisasi, pembahasan rancangan program umum, pembentukan formatur kepengurusan Srikandi pemuda pancasila periode 2019 – 2013, usai kegiatan agenda pembahasan tersebut dilanjutkan dengan agenda pemilihan dan penetapan Ketua dewan pimpinan cabang, penyusunan, penetapan dan pengukuhan kepengurusan Dewan pimpinan cabang Srikandi Pemuda Pancasila dan Pengukuhan DPC.
Dalam kesempatan Hasdiana Sawati selaku Ketua terpilih Srikandi Pemuda Pancasila Kabupaten Enrekang Periode 2019-2023 mengatakan bahwa Ini pertama kali d laksanakan Muscab pemilihan Ketua Srikandi Pemuda Pancasial tingkat Majelis Pimpinan Cabang (MPC).
“Digelarnya Pelantikan Ketua Srikandi ditingkat MPC itu merupakan hasil pelaksanaan Munas I Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Srikandi pada tahun 2015 di Jakarta, yang menghasilkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/RT) Srikandi pemuda Pancasila,” ungkapnya.
Pelantikan ditandai dengan pembacaan surat keputusan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Kabupaten Enrekang, serta penyerahan Bendera Pataka Pemuda Pancasila untuk di kibarkan sampai tingkat basis.
Iapun menuturkan bahwa Kepengurusan periode ini merupakan masa kebangkitan, Konsolidasi intern dan Kaderisasi sampai ke tingkat basis serta penataan dan peningkatan diri baik dalam ranah keorganisasian maupun bidang Administrasi.
Harapan bahwa kepengurusan srikandi dapat mengikuti filosofi syrup,
“dimana bisa mewarnai dan memberikan rasa pada organisasi. Warna dan rasa tersebut tentunya suatu kebaikan yang dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Enrekang tertutama dalam penimgkatan pemberdayaan perempuan. Issue2 strategis perempuan akan mjadi perhatian Srikandi Pemuda pancasila yaitu isue kesehatan perempuan, isue pendidikan, issue ekononomi kreaif dan issu stunting. Hal tersebut akan mjadi perhatian dam penyusunan program kerja.” Tukasnya.
(Bang El)