MataKita.co, Majene – Setelah jebolnya bendungan Kayuangin Kecamatan Malunda pada hari rabu (21/01/2020) lalu, Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Majene masih mengumpulkan data dari berbagai pihak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Majene, AKBP Irawan Banuaji.
“Kami kan berkoordinasi dengan Polda Sulbar juga, kami juga masih terus pengumpulan data, inikan bukan proyek dari Pemda (Pemerintah Daerah), pelaksanaannya bukan tahun ini atau tahun kemarin, jadi perlu mengumpulkan keterangan dulu, data-data melakukan lebih lanjut, kita terus lakukan penyelidikan,” katanya, Jum’at (31/01/2020).
Sementara itu, saat ditanyai soal asal proyek hingga nilai anggaran proyek bendungan Kayuangin Malunda yang jebol tersebut, Kapolres Majene AKBP Irwan mengaku belum mengetahui hal tersebut.
“Nanti yaa, saya sampaikan kemudian kalau sudah jelas. Saya tidak tau juga,” ujarnya.
Lanjut Irwan, pihaknya juga tidak menentukan batas waktu pencarian data jebolnya bendungan Kayuangin, yang berada di kecamatan Malunda.
“Kalau kami ini (selesai pengumpulan data) pasti kami sampaikan, maaf belum bisa menyampaikan lebih komprehensif (lengkap),” pungkasnya.
(*)







































