MataKita.co, Enrekang – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Enrekang terus melakukan kampanye gerakan sadar zakat.Kali ini, Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Enrekang Ir. Mursjid Saleh Mallappa didampingi Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan Baharuddin melakukan sosialisasi gerakan sadar zakat yang mengambil lokasi di Kampung Jalikko desa Tallubamba kecamatan Enrekang. Kabupaten Enrekang baru-baru ini. Sabtu (14/03/2020).
Dalam kesempatan tersebut Pimpinan Baznas Enrekang Bidang Pengumpulan Baharuddin mengatakan bahwa Kecamatan Enrekang khusus Enrekang utara meliputi desa Tallubamba,Tungka,Buttu Batu, dan desa Temban adalah basis pertanian jagung.
“Dari Data dinas pertanian kabupaten Enrekang, Enrekang Utara, 41% produksi jagung dari seluruh kabupaten Enrekang, olehnya itu kami dari BAZNAS Enrekang akan menggarap daerah jagung, Enrekang Utara, 41% produksi jagung dari seluruh kabupaten Enrekang.” Ungkapnya.
Diapun menjelaskan bahwa menurutnta sosialisasi gerakan sadar zakat adalah kampanye zakat dalam rangka penyadaran tentang kewajiban rukun Islam ketiga, Betapa urgennya kesadaran berzakat bagi umat muslim apabila terlaksana sesuai ketentuan Undang-Undang dan Syariah Islam.
“Karena makin tinggi kesadaran dan pengumpulan zakat, maka berdampak positif dan produktif terhadap penyelesaian problematika sosial dan keumatan yang dihadapi pemerintah, Budaya berinfaq, shodakah dan zakat fitrah itu sudah tuntas, sekarang budaya berzakat kita masyarakatkan. Muatan Konsep zakat adalah budaya tolong menolong bantu membantu dan nasihat-menasehati (ToBaNa),” kata Baharuddin.
Dirinyapun menambahkan bahwa saat ini pola pendekatan yang dilakukannya kepada para wajib zakat yaitu pendekatan segmentasi dan komunitas petani. Khusus Di desa Tallubamba penghasilan utama adalah petani jagung.
“Hamparan kebun jagung mulai kita masuk daerah kulinjang, jagung semua, ujar Bahar dalam mengawali ceramahnya, khusus di Kecamatan Enrekang produksi jagung sangat tinggi, capai 41 % produksi jagung di Enrekang atau nilai mencapai 42 ribu ton.” Jelasnya.
Dirinya pun menutup bajwa Kita genjot sosialisasi sampai bulan Mei, pada juni- Juli masa panen. Kami optimis tahun ini kita zakat pertanian jagung bisa maksimal.
“Dari potensi 40.000 ton jika di kalikan 5% sebagai zakat itu besar mencapai 600 juta.” Tukasnya.
(Bang El)