Beranda Berita Kesal Dengan Aturan Menteri, Bupati Boltim: Rakyat Lapar

Kesal Dengan Aturan Menteri, Bupati Boltim: Rakyat Lapar

0

Matakita.co, Boltim- Bupati Bolaang Mongondow Timur Sehan Ladjar, SH mengkritis lambatnya penyaluran bantuan langsung tunai yang akan Pemerintah Pusat ditengah pandemi covid-19.

Munurutnya masyarakat miskin yag merupakan calon penerima bantuan langsung tunai menunggu kepastian kapan pencairan dana tersebut.

“Kita mau kasi beras, tapi mereka penerima data BLT, yang BTL ini lapar, dia yang paling miskin sekarang” Ujar Bupati Boltim.

Dalam Keadaan darurat masyarakat membutuhkan bantuan segera, oleh karena itu Bupati Boltim meminta kepada Manteri terkait untuk tidak fokus pada masalah administratif dan mempercayakan kepada Kepala Daerah.

“Menteri Jangan mengeneralisir bahwasanya semua kepala daerah itu “garong” kasi aja diskresi, dikawal oleh polisi, oleh KPK, oleh Jaksa, dikawal LSM, wartawan, ini terlalu banyak bikin aturan” Ujar Sehan Landjar.

Menurut Bupati Boltim, Bantuan langsung tunai yang berasal dari anggaran dana desa, sebelum persayaratan berupa rekening bagi setiap penerima BLT, Hal ini justru akan menyulitkan masyarakat kecil.

Aturan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Sosial dan Kementerian Desa tidak memperbolehkan penerima BLT menerima bantuan sembako.

“Bukan kita dak sanggup, berasnya ada, kita ready 900 ton, persoalannya sekarang yang dapat BLT tidak boleh dapat sembako, BLT nya kapan? sembako sudah ada didepan tapi tidak boleh kasih” Kata Bupati Boltim.

Kekesalan Bupati Bolaang Mongondow Timur dilapiaskan melalui video berdurasi 3 menit yang beredar melalui media sosial facebook, video tersebut mendapat dukungan dari netizen.

“Mantap.. Betul kata pak bupati, yang tau kondisi rakyat di daerah itu bupati bukan menteri. Wewenang daerah otonom justru tidak ada” Kata Akun Vico Karinda.

“Idealnya dlm masa tanggap darurat bgni pemerintah pusat lebih memberikan ruang kepada kepala daerah utk berbuat yg terbaik kepada rakyat didaerahnya” tulis akun suwadi dalam komentarnya.

Video tersebut telah ditonton 12.611 kali, telah dibagikan 702 kali dan dikomentari 48 kali dari netizen.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT