MataKita.co, Makassar Lembaga Penelitian & Pengababdian Masyarakat (LP2M) UNM bekerjasama dengan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Makassar menggelar PKM Gerakan Literasi Keluarga (GLK) Ibu Rumah Tangga di Kampung KB Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Kegiatan ini diadakan Halaman Kantor Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. (8/6/2020)
Kegiatan ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Adapun narasumber yang hadir yakni Idham Irwansyah I, S.Sos, M.Pd, Sopian Tamrin, S.Pd, M.Pd dan Mauliadi Ramli, S.Sos, M.Sosio.
Peserta yang hadir yakni Alwan Januar (Kepala Kelurahan Untia), Dinasuddin Bundu (Kepala LPM Untia), Ibu Thaty Mappatoba (IIDI Cabang Makassar), Ibu Nirma Sophyati (IIDI Cabang Makassar), Ibu-ibu Kader PKK Kampung KB Untia (20 orang)dan Mahasiswa Sosiologi FIS UNM, 2 orang sebagai pendamping.
Kepala Kelurahan Untia, kec. Biringkanaya, Makassar, Alwan Januar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada LP2M UNM dan IIDI Cabang Makassar yang menginisiasi terlaksananya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini. Tema yang diangkat sangat tepat dengan kondisi masyarakat di tengah pandemi corona saat ini. Karena kondisi itu pula sehingga kegiatan ini kita batasi, sehingga ibu-ibu yang hadir diharapkan dapat menyampaikan ilmu yang diperoleh kepada ibu-ibu lain di Kampung Nelayan.
“Kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan mengacu kepada protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, yaitu dilaksanakan di ruang terbuka (di halaman Kantor kelurahan Untia), diawali dengan penyemprotan disinfektan, cuci tangan menggunakan sabun bagi semua peserta, jaga jarak, dan senantiasa memakai masker”Jelasnya.
Adapun Narasumber, Idham Irwansyah Idrus dalam pemaparannya mengatakan bahwa Gerakan Literasi Nasional (GLN) sejak tahun 2016 dicanangkan oleh Pemerintah, yaitu Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. Terdapat 3 bentuk GLN, yaitu Gerakan Literasi Sekolah, Gerakan Literasi Masyarakat, dan Gerakan Literasi Keluarga. Tujuan GLN adalah menumbuhkembangkan budaya literasi kepada masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat demi peningkatan kualitas hidup.
“Sementara Gerakan Literasi Keluarga bertujuan memberi pemahaman tentang pentingnya pelaksanaan kegiatan literasi bersama keluarga. Di mana, semua anggota keluarga bisa saling memberikan tauladan dalam melakukan literasi dengan berbagai macam variasi kegiatan. Tujuan ini sesuai dengan kondisi saat ini, di mana semua aktivitas berpusat di rumah. Sehingga interaksi antar anggota keluarga menjadi semakin intens dan membuka peluang berlangsungnya proses literasi di dalam keluarga. Proses literasi itu antara lain terjadi saat Ibu mendampingi anak belajar, dan saat anak ikut membantu orang tua dalam berbagai aktivitas rumah tangga.” Jelasnya.
Idham Irwansyah Idrus menlanjutkan, Terdapat 6 dimensi literasi yang disosialisasikan dalam GLN, termasuk dalam Gerakan Literasi Keluarga, yakni: (1) Literasi baca-tulis; (2) Literasi numerasi; (3) Literas sains; (4) Literasi Digital; (5) Literasi finansial; dan (6) Literasi Budaya & kewargaan. Pada dasarnya, literasi baca tulis mendorong keluarga mampu menangkap makna bacaan dan mampu menuliskan gagasan. Literasi numerasi mendorong anggota keluarga agar cakap menggunakan angka dan perhitungan dalam kehidupan sosial. Literasi sains mendorong anggota keluarga untuk selalu belajar dari lingkungan alam dan sosial. Literasi digital agar anggota keluarga mampu memanfaatkan teknologi digital secara cerdas dan beretika. Literasi finansial agar anggota keluarga memiliki kemampuang mengelola keuangan rumah tangga. Sedangkan, literasi Budaya dan Kewargaan bertujuan menanamkan nilai-nilai kebersamaan beserta hak dan kewajiban anggota keluarga sebagai warga negara.
Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan PKM, terbukti dengan banyaknya pertanyaan dan tanggapan yang mengalir di akhir pemaparan materi.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan bantuan secara simbolis dari IIDI Cabang Makassar kepada Kepala Kelurahan Untia. Bantuan yang diberikan berupa 1 buah washtafel portable, 5 galon air cuci tangan, dan puluhan hand saintizer.
Dra.Hj. Nirma Sophyati, Sekretaris Umum IIDI Cabang Makassar dalam testimoninya mengatakan bahwa penyerahan bantuan kepada warga Kampung KB atau Kampung Nelayan Untia ini sebagai bagian dari Bakti Sosial IIDI. Terdapat 5 titik lokasi Bakti Sosial yang dicanangkan IIDI, antara lain di Untia, di TPA Antang, dan di Kecamatan Tallo. Bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk keprihatinan IIDI Makassar yang diharapkan dapat memotivasi warga masyarakat untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat di tengah pandemi saat ini.