Beranda Kesehatan Berstatus “PDP”, Dr Muh Hasrul : Idealnya Sulsel Sudah Harus Melakukan Isolasi...

Berstatus “PDP”, Dr Muh Hasrul : Idealnya Sulsel Sudah Harus Melakukan Isolasi dari Dunia Luar

0
Dr. Muh Hasrul

MataKita.co, Makassar- Semakin meningkatnya angka positif Sulawesi Selatan menjadi 4 besar provinsi tertinggi di Indonesia menjadi perhatian khusus nasinal. Bahkan secara khusus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, Menteri Kesehatan RI Letnan Jenderal (Purn) Terawan Agus Putranto, dan Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau Posko Covid-19 Sulsel di Balai M Yusuf Jl. Jend Sudirman, Makassar, (07/6/2020) lalu.

Menko PMK dalam kunjungannya menyebut Sulsel sebagai PDP, Provinsi dalam pengawasan. hal ini seperti yang di beritakan media cetak tribun Timur (8/7/2020). Hal ini ditanggapi berbagai kalangan, salah satunya dari Akademisi Unhas, Dr.Muh. Hasrul.

Menurutnya, Berdasarkan standar protokol kesehatan covid-19, orang yang tergolong sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) tidak dibolehkan lagi berinteraksi dengan dunia luar. Pasien dan keluarga akan dikarantina bahkan keluarga terdekat akan diminta menandatangani pernyataan untuk melaksanakan setiap prosedur kesehatan yang ada.

“Termasuk untuk tidak saling bertemu, tidak memprotes bahkan harus siap atas skenario terburuk yang mungkin terjadi yakni ikhlas merelakan jika harus dimakamkan di tempat pemakaman covid, Macanda,” tutur Muh. Hasrul, Selasa kepada Matakita.co (9/06/2020).

Akademisi Unhas ini menjelaskan, Jika di Sulawesi Selatan sudah dipenuhi pasien PDP, maka idealnya sudah harus melakukan isolasi dari dunia luar. Penduduknya harusnya berdiam diri, tetap dirumah dan tidak ada aktivitas selain pengobatan hingga dinyatakan sembuh dan lepas dari status PDP covid-19.

“Akan tetapi, jika melihat fakta di luar sana sungguh sangat mengkhawatirkan. Seolah-olah sedang tidak ada wabah yang mewabah. Malahan semua akses dibuka kembali. Maka bersiaplah pada keadaan terburuk bahwa provinsi ini juga akan ikut dimakamkan di Macanda, sebagaimana protokol pemakaman Covid-19 berlaku”Tutupnya

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT