Beranda Berita Fosmat Melawan, Gelombang Demonstrasi Di Boalemo Belum Berhenti

Fosmat Melawan, Gelombang Demonstrasi Di Boalemo Belum Berhenti

0

Matakita.co ( Boalemo ) – Kasus korupsi dan narkoba yang menjerat pejabat tinggi publik Daerah Boalemo banyak mendapat kecaman dari organisasi-organisasi kepemudaan maupun organisasi masyarakat yang ada di Boalemo

Forum Solidaritas Mahasiswa Tilamuta ( Fosmat ) salah satu organisasi yang melakukan demonstrasi terkait kasus korupsi yang di lakukan oleh Sofyan Hasan yang saat ini menjabat PLH Sekda dan kasus narkoba yang di lakukan oleh 2 aleg narkoba yakni Wahyudin Moridu dan Lahmudin Hambali,selasa (23/6/2020)

Salah satu orator Fosmat M. Nurmawan Pakaya menyesalkan  ketidakhadiran Bupati Boalemo untuk menerima masa aksi, pun pejabat yang bersangkutan tidak mau bertatap muka untuk menanggapi tuntutan yang mereka lontarkan.

“Inilah bukti ketidak pedulian Bupati Boalemo terhadap aspirasi masyarakat, setiap demonstrasi untuk daerah ini hanya di terima oleh Kakan Kesbangpol.” Sesal Nurmawan yang akrab disapa ti kama

“Jika memang berani, kami tantang para pejabat publik yang punya kapasitas untuk bicara ataupun menanggapi terkait apa yang kami tuntut. Dan kami meminta kepada Kepala Daerah untuk mencopot PLH Sekda yang tersandung korupsi.” Tambahnya lagi

Foto : Fosmat saat menyambangi DPRD

Ketidakpuasan masa aksi dengan tidak hadirnya pejabat publik yang mereka maksudkan, membuat masa aksi memilih bertolak belakang menuju Kejaksaan Negeri Tilamuta dan DPRD Kabupaten Boalemo

Di kejaksaan sendiri, mereka mendesak pihak kejaksaan untuk mempercepat proses terkait pelimpahan berkas ke pengadilan.

Pihak kejaksaan meyampaikan, Proses untuk kasus yang di maksud saat ini sudah masuk ke tahap penyidikan, dan meminta kepada masyarakat untuk menunggu dan mendukung pihak kejaksaan untuk menyelesaikan proses pelengkapan berkas sebelum di limpahkan ke pengadilan.

Kemudian masa aksi melanjutkan demonstrasi ke Kantor DPRD Kabupaten Boalemo terkait kasus narkoba yang menyeret 2 Aleg tersebut

Nanda Poha dalam keterangannya, meminta seluruh jajaran pimpinan DPRD,Pimpinan Fraksi untuk melakukan pertemuan dan mempertanyakan langkah dari DPRD  terkait kasus narkoba tersebut

“Substansi dari gerakan kami ini yakni mendesak seluruh Anggota Legislatif untuk menyingkirkan Wahyudin Moridu dari Badan Kehormatan Dewan dan Lahmudin Hambali sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Boalemo yang telah melakukan tindakan amoral atau memakai narkoba yang mecederai demokrasi dan nama baik Lembaga DPRD sendiri,kemudian ini akan kami kebangkan saat paripurna atas nama rakyat nanti yang akan di selenggarakan pada hari jumat.” Ujar Nanda

“Saat ini tidak di indahkan oleh Anggota Dewan, maka kami akan memberikan peringatan dalam kurun waktu 2 × 24 jam, apabila memang tidak ada tindakan yang di lakukan oleh anggota dewan, maka kami akan melakukan penyegelan gedung DPRD.” Tambahnya

Sementara itu, Riko Djaini selaku anggota legislatif yang menerima aksi tersebut menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran anggota legistlatif lainnya yang kebetulan sedang melakukan reses.

Riko Djaini mengapresiasi dengan aksi yang di lakukan, dan beliau berjanji akan menyampaikan aspirasi kepada pimpinan terkait dengan menghadirkan seluruh anggota dewan untuk mengambil langkah sebagaimana yang menjadi tuntutan dalam aksi tersebut

“Insya Allah sebentar sore saya akan bertemu langsung dengan pimpinan untuk menyampaikan aspirasi dari teman teman aktivis terkait apa yang menjadi tuntutan teman teman.” Ungkap Riko

“Sebagai anggota dewan yang hadir di tempat, saya tidak alergi dengan tuntutan yang di lontarkan, mengingat kami sebagai pengawas dan controling Pemerintah Daerah. Dan saya meminta kita bersepakat untuk mengakhiri aksi ini, demi menjaga ketertiban dan keamanan.” Tutup Riko

Penulis : Alkif

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT