Remaja Masjid Agung (RMA) Nur Ar-rahman Maros sukses menggelar dialog bertema “Idul Qurban ditengah Pandemi Covid 19” via daring dan live streaming, Senin (27/07/2020).
Kegiatan yang pertama kalinya diselenggarakan di Maros ini menghadirkan narasumber diantaranya Anggota DPRD Sulsel, A. Muh Irfan AB, ST; Kakandepag Maros, H.M Tonang S.Ag, M.Ag; Ketua Baznas Maros, Drs. H. Said Patombongi; dan Ketua Pengurus Masjid Agung Nur Rahman Maros, Drs. H. Basri Hasyim.
Dalam kesempatannya, Irfan AB mengungkapkan bahwa Pemerintah terus melakukakn upaya ketat dalam pengurangan kasus Covid 19 dengan membuat wisata covid sebagai tempat karantina dan isolasi mandiri bagi masyarakat yang dinyatakan positif terpapar. Irfan AB juga mengungkapkan harapannya kepada pemerintah maros agar mengeluarkan himbauan dan pengawasan ketat kepada seluruh masjid di maros dalam pelaksanaan sholat idhul adha tahun ini.
“Untuk menggunakan protokol kesehatan yang ketat, dimana hal ini dibutuhkan jpartisipasi dan kerjasama antar masyarakat dan pemerintah untuk bersama sama melakukan upaya pencegahan penyebaran covid 19,” ungkapnya.
Hal senada diutarakan H.M Tonang. Menurutnya, pemerintah Maros wajib mengeluarkan aturan protokol kesehatan yang wajib dilaksanakan seluruh masjid sebagai tempat pelaksanaan sholat Idhul Adha.
Sementara itu, H. Said Patombongi mengungkap bahwa untuk tahun ini hewan kurban akan di bagikan secara door to door ke rrumah warga untuk menghindari kerumunan dan bertumpuknya antrian disaat pembagian hewan qurban di masjid.
Terakhir, Muhammad Randy selaku Ketua RMA Nur Ar-rahman Maros menjelaskan bahwa kegiatan secara live streeming di sosial media dimaksudkan agar kegiatan bisa diakses ke pelosok maros.
“Masjid harus mampu mengelola medsos. Agar di Era 4.0 masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, melainkan terlibat aktif dalam syiar islam secara menyeluruh, pungkasnya.