Beranda Berdikari UM Enrekang Gelar Pelantikan BPH, PWM Sulsel Tegaskan Pentingnya Harmonisasi Untuk Kemajuan...

UM Enrekang Gelar Pelantikan BPH, PWM Sulsel Tegaskan Pentingnya Harmonisasi Untuk Kemajuan Kampus

0

MataKita.co, Enrekang – Universitas Muhammadiyah (UM) Kabupaten Enrekang kembali menggelar Kegiatan Pelantikan, Universitas Muhammadiyah Enrekang Melantik Badan Pengurus Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Kabupaten Enrekang,

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah Bupati Enrekang Drs. H. Muslimin Bando, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dalam hal ini diwakili Oleh H. Mawardi Pewangi, Rektor Universitas Muhammadiyah Enrekang Yunus Busa. Wakil Rektor serta seluruh Pimpinan Prodi dan Lembaga Universitas Muhammadiyah Enrekang.

Adapun Badan Pengurus Harian yang dilantik diantaranya adalah H. Syawal Sitonda, Drs. Sudin, M.Pd. H. Tahir Padi, Haleng Lajju, Drs. KH. Kamaruddin Sita, Drs. H. Hasbudi serta Hj. Dasmawati. Kegiatan Pelantikan BPH Tersebut dilalsanakan di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Kabupaten Enrekang. Senin (09/08/2020).

Dalam kesempatan tetaebut dalam sambutannya Bupati Enrekang Muslimin Bando mengatakan mengatakan bahwa program Visi UM Enrekang Unggul Islam dan Enterpreanur adalah tugas seluruh pimpinan pak Rektor dan BPH dan seluruh timnya bertugas merealisasikan  program akademik dan sarana prasarana  menuju perwujudan visi tersebut, Saya lebih dulu komentari  program visi  Islami, saya minta di kampus ini  buat kerjasama seperti Ma’had Unismuh Makassar. Alasannya ini dalam rangka penguatan program pemerintah  bidang religius yaitu  Tenaga Ahli Keagamaan (TAK) yang sudah berjalan selama ini.

“Dengan ada itu, lebih mudah mendapatkan tenaga unggul pada dan efektif dalam pelaksanaan nya.” Ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa tugas Badan Pembina Harian (BPH) yang hari ini, tugas ini berat karena itu butuh energi kuat dan solidaritas pimpinan, ada beberapa opsi pengembangan kampus 1,2 dan 3 dan seterusnya. Pertimbangkan aspek kebutuhan masyarakat, daerah mana yang paling banyak minat masyarakatnya.

“Opsi kampus 1 tetaplah  di kota Enrekang sebagai pusat pemerintahan, opsi ke dua kampus 2 bisa wilayah Duri dan opsi 3  seterusnya bisa daerah Maiwa.” Ungkapnya.

Sementara itu  Pimpinan Wilayah  Muhammadiyah Sulawesi Selatan dalam hal ini diwakili oleh Mawardi Pewangi dalam sambutannya mengatakan bahwa saya berharap  pak Rektor fokus pada pelaksanaan akademik dan pengembangannya.

“Saya ambil contoh beberapa kampus saat ini karena keberanian mengambil kebijakan berani, misal pak Prof Malik Fajar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  membeli lahan hutan yang bagi orang lain di anggap itu program  gila, tapi pak Prof. Malik Fajar dengan keyakinannya membeli lahan yang kita saksikan saat ini  menjadi kampus termegah dan paforit di kalangan Muhammadiyah.” Ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya menambahkan dan itulah kekuatan visi dan keberanian seorang prof  Malik Fajar, mantan menteri agama RI erah presiden Habibi saat itu.

“Demikian juga  di lakukan Mantan Rektor Unhas, Prof Ahmad Amiruddin saat beliau memimpin Unhas, membeli lahan di tengah hutan di Tamalanrea, yang kita saksikan saat kampus terbesar dan termegah di Indonesia timur.” Katanya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan harapan bahwa kemudian yang tak kalah pentingnya terbangun harmonisasi tiga unsur,  Rektor, BPH dan PDM.

“kapan ini ada keretakan yakin tidak bisa jalan maksimal.

“Tukas putra Massenrempulu yang juga merupakan Dekan fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

(Bang El)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT