MataKita.co, Makassar – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam HMI, IMM dan Pemuda Kodingareng, melakukan aksi unjuk rasa menuntut pembebasan nelayan Kondigareng, Kepulauan Sangkarrang kota Makassar yang ditahan oleh aparat kepolisian Polda Sulawesi Selatan.
Dalam aksinya yang dilakukan di depan monumen Mandala, monumen Pembebasan Irian Barat, massa aksi tersebut menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk serius menangani permasalahan yang kini dialami oleh warga nelayan di Kepulauan Kodingareng.
Koordinator Lapangan, Abdussalam Syahih menilai permasalahan yang berada di Kepulauan Kodingareng menjadi sangat komplek, diakibatkan karena ketidakadanya keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan tambang pengerukan pasir laut yang berada diwilayah penangkapan ikan nelayan.
“Konflik ini semakin menguat, karna aksi demostrasi yang berjilid-jilid dan tidak ada hasil yang memuaskan masyarakat. Ini karena tidak adanya keseriusan pemerintah,” kata Salam, dalam aksinya, Jumat (28/8/2020).
“Justru yang terjadi sejumlah nelayan menjadi korban dan berujung pada kasus penangkapan oleh aparat kepolisian,” tegasnya
Diketahui, aliansi tersebut tergabung dari berbagai organisasi mahasiswa dan pemuda, diantaranya, Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Makassar, Himpunan Pemuda dan Nelayan Kodingareng (HPMK) Makassar dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Makassar Timur (IMM Maktim) dengan tuntutan sebagai berikut.
Setelah melakukan orasi secara bergantian, sekira pukul 14.30 Wita, massa aksi kemudian bergerak menuju kantor Wali Kota Makassar untuk kembali menyampaikan aspirasinya.