Matakita.co (Gorontalo) – Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Partai NasDem para Kader tidak hanya dibekali dengan teori, tapi juga bagaimana mampu untuk mengimplementasikannya di lapangan.
Seperti yang terlihat pada hari terakhir Diklat, para peserta melakukan penanaman bibit Pohon di bantaran sungai Bone Kabupaten Bone Bolango, Sabtu (29/8/2020)
Tentunya ini memiliki nilai manfaat untuk mengembalikan dan memulihkan lahan kritis, serta menjaga kualitas dan kuantitas air.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Ketua DPW Partai NasDem Gorontalo Hamim Pou, Ketua DPD Partai NasDem Gorontalo Rustam Akili, dr. Charles Budi Doku, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Loly Pou Yunus, Ketua DPRD Bone Bolango Halid Tangahu serta pengurus besar Partai NasDem se Gorontalo.
Dari pemantauan Matakita.co, di lokasi kegiatan sebanyak 10 juta bibit pohon yang sudah disediakan oleh panitia diklat dan diawali dengan penanaman langsung oleh Rachmat Gobel.

Kepada Matakita.co, Ketua DPW Partai NasDem Gorontalo Hamim Pou menjelaskan, bahwa ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan diklat yang diselenggarakan selama tiga hari.
“Selain pemberian materi di dalam ruangan, mereka juga kita ajarkan bagaimana mencintai lingkungan serta menjaga kelestarian alam, semoga pohon yang ditanam ini akan tumbuh besar,” Ujar Calon Bupati Kabupaten Bonebolango.
Di tempat yang sama juga Ketua DPD Partai NasDem yang juga sebagai Calon Bupati Kabupaten Gorontalo Rustam Akili kepada sejumlah awak media mengatakan penanaman 10 juta pohon ini akan terus dilakukan oleh kader – kader NasDem.

“Secara bertahap 10 juta pohon ini akan ditanam dan ini murni merupakan kepedulian dari Partai NasDem, hari ini kita mulai dari peserta diklat dan ini juga menandakan bahwa mereka siap membawa perubahan dilingkuan sekitar,” ungkap RA.
Ia juga berharap kepada seluruh peserta diklat agar kiranya dapat mensosialisasikan kepada keluarga terdekat apa itu gerakan restorasi yang selama ini digaungkan Partai NasDem.
“Gerakan restorasi atau perubahan dimualai dari diri kita, keluarga dekat terlebih khusus lingkungan sekitar, kalau dilihat menanam pohon ini hal yang kecil tetapi kita tidak sadari manfaatnya itu seperti apa ketika 10 sampai 20 tahun kedepan setidaknya kita memberi warisan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa, Itu lah sebagian kecil gerakan perubahan yang di maksud,” pungkasnya.
Editor : Ti Kadi