MataKita.co, Gorontalo – Data peningkatan kasus covid-19 di Kota Gorontalo sangat membahayakan masyarakat. Bayangkan saja, selama sepekan terakhir ini, menurut Juru Bicara Covid-19 Pemprov Gorontalo dr. Triyanto Bialangi, M.Kes, terdapat 80,4 persen pasien adalah warga Kota Gorontalo.
Disisi lain, meski angka terus meningkat, belum terlihat tindakan nyata dari Pemerintah Kota Gorontalo yang serius untuk menekan lonjakan pasien covid-19. Dari hasil pantauan awak media, situasi dan kondisi di Kota Gorontalo terlihat seperti biasa saja, masih banyak orang-orang berkerumun dan tidak menggunakan masker, aktivitas warga pada malam hari pun masih ramai.
Padahal, Presiden, Menteri hingga Gubernur begitu aktif mengambil kebijakan demi keselamatan rakyatnya. Baru-baru ini bahkan Pemerintah Provinsi Gorontalo telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 180/HKM-ORG/1164/X/2020 Tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Corona Virus Desease 19 (Covid-19) kepada Bupati dan Walikota Se Provinsi Gorontalo.
Namun hal itu justru tidak membuat angka peningkatan pasien covid-19 menurun, malah tambah naik.
Juru Bicara Khusus Gubernur Gorontalo, Noval Abdussamad ketika dimintai keterangan perihal tingginya angka pasien covid-19 pun menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Gorontalo dibawah komando Gubernur Rusli Habibie selalu mengutamakan keselamatan rakyat dari bahaya covid-19.
“Sejak Ada warga Gorontalo yang terpapar covid-19 diawal bulan april 2020, segala daya dan upaya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi bersama unsur Forkopimda untuk mencegah penyebaran covid-19, mulai dari PSBB hingga mengeluarkan Instruksi Gubernur” jelasnya.
Noval Abdussamad menegaskan, Intinya keseriusan Pak Gubernur sudah dibuktikan bersama unsur forkopimda, didalamnya ada Kapolda, Kejati, Kabinda. Segala kebijakan dan aturan diterapkan untuk kebaikan warga gorontalo, soal tingginya angka penyebaran di Kota Gorontalo itu menjadi evaluasi Pemerintah Kota, karna Pak Gubernur sudah mengeluarkan instruksi.
Noval pun membuka motif dibalik keluarnya Instruksi Gubernur yang dikhususkan kepada para Bupati dan Walikota.
Menurutnya, data dari satuan gugus tugas menujukan bahwa khusus di Kota Gorontalo paling parah peningkatan penyebaran covid-19.
“Jadi berdasarkan data yang dikeluarkan dan disampaikan oleh dr. Tri Bialangi selaku Jubir Gugus Tugas, memang Kota Gorontalo paling parah pemyebarannya, jadi memang harus ada langkah maju untuk menyikapi hal ini agar keselamatan warga terjamin sehingga dapat menekan angka penyebaran maupun penularan covid-19 di Kota Gorontalo” jelasnya.
“Kami berharap Pemerintah Kota Gorontalo lebih serius lagi untuk mengutamakan keselamatan rakyat sebagaimana menjadi harapan dari unsur Forkopimda” jelasnya.
Terakhir, Noval menjelaskan Instruksi Gubernur ini sudah jelas untuk menjaga dan melindungi warganya, hal ini juga menjadi harapan dari unsur Forkopimda bahwa memang harus ada langkah maju dan tindakan yang benar-benar nyata untuk menekan penyebaran covid-19 di Kota Gorontalo, semoga.