MataKita.CO, Enrekang – Di masa pandemi covid-19 ini, kesehatan menjadi masalah utama. Karena itu pemerintah dari level pusat hingga daerah mewajibkan masyarakatnya untuk mengikuti pola hidup sahat.
Tidak terkecuali Kabupaten Enrekang yang sejak dua bulan terakhir ini gencar melakukan sosialisasi melalui program “Akselerasi Desa/Kelurahan Sehat dan Edukasi Pencegahan Penyebaran Covid-19”. Program ini menyasar seluruh desa dan kelurahan yang ada di Enrekang.
Program ini melibatkan banyak unsur, mulai dari Bapeda, Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK, Baznas, dll.
Baznas yang menjadi bagian dalam mewujudkan desa dan kelurahan sehat direspon baik oleh Pimpinan Baznas Enrekang, Dr Ilham Kadir.
“Tentu kita sangat mendukung sebab dalam perencanaan kerja Baznas memang ada anggaran khusus untuk kesehatan, selain pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dakwah dan bantuan bencana”, paparnya di Kantor Kelurahan Kalosi, Senin (2/11/2020).
Alumni doktoral dari Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor ini menambahkan bahwa saat ini kita harus hidup dalam keadaan serba sehat,
“Sehat pikiram, sehat lingkungan, sehat jasmani, sehat rohani, sehat makanan, segalanya harus sehat agar kita bisa hidup sehat,” ungkapnya.
Selain itu, Ilham Kadir juga menekankan bahwa salahsatu masalah utama di tengah masyarakat kita adalah jamban. Sebab masih banyak rumah penduduk yang belum memiliki jamban sehingga rawan menimbulkan penyakit.7
“Maka harus dilihat, apakah yang belum memiliki jamban karena masalah kemiskinan, tidak mampu membuat jamban atau karena persoalan tradisi atau kebiasaan BAB di sembarang tempat,” sahut ayah dua putri ini.
Jika memang tidak mampu membuat jamban karena persoalan biaya, maka boleh saja bermohon ke Baznas, tambahnya.
Keberadaan Baznas sebagai penghubung antara muzakki dan mustahik makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak. Termasuk dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dengan menyalurkan bantuan terkait dengan air bersih, jamban bagi golongan kurang mampu.