Matakita.co, Makassar – Ribuan ummat islam akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran dengan titik kumpul di Masjid Al Markaz Makassar, usai shalat Jum’at, (6/11/2020).
Hal tersebut disampaikan usai Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan menggelar rapat di Warkop Al-Kalam, jalan Sungai Limboto, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/11/2020) kemarin.
Rapat yang dipimpin langsung oleh ketua FUIB Sulsel Ustad H. Muchtar Dg Lau, didampingi Ustad Abdul Rahman dan Ustad Bachtiar tersebut, dihadiri ratusan orang dari perwakilan organisasi massa dan berbagai elemen masyarakat di Makassar, diantaranya Tokoh Anti Korupsi, Djusman AR.
Koordinator Badan Pekerja Komite Masyarakat Anti Korupsi (KMAK) Sulselbar, Djusman mengatakan, rapat tersebut digelar untuk memyikapi peryataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dinilai menghina Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa sallam.
“Rapat mengenai aksi bela Nabiulah Muhammad SAW ini diadakan untuk menyikapi pernyataan kontroversial dari Presiden Francis Emmanuel Macron, Presiden Macron menyatakan bahwa karikatur Nabi Muhammad adalah suatu bentuk kebebasan dan sah-sah saja dlakukan di Negara Francis,” kata Djusman, yang juga Koordinator Forum Komunikasi Lintas (FoKaL) NGO Sulawesi.
“Bahkan Macron menyatakan bahwa agama Islam adalah agama teroris yang sedang diilanda krisis. Atas pernyataan tersebut telah menuai prostes dari umat Islam di seluruh penjuru dunia,” tambah Djusman, yang juga biasa disapa Bang Djus.
Sementar itu, Djusman AR yang juga selaku aktivis GNPF-MUI, dirinya menceritakan rapat tersebut berjalan dengan lancar, dengan berbagai masukan dan saran dari peserta rapat.
“Rapat yang berlangsung semalam berlangsung alot dan penuh semangat, berbagai usulan dan penyataan keluar dari perwakilan organisasi yang hadir dengan sekali-kali keluar teriakan spontan Allahu Akbar dari peserta,” ucapnya.
“Kegiatan demonstrasi akbar tersebut akan dihadiri oleh tokoh-tokoh, ulama yang berpengaruh di Sulawesi Selatan bahkan Indonesia dan mereka semalam sudah menyatakan siap hadir setelah dihubungi oleh peserta rapat,” lanjutnya.
Rapat tersebut juga memutuskan akan membuat pernyataan dan tuntutan kepada pemerintah Indonesia yang antara lain adalah :
1. Putuskan hubungan diplomatic dengan Francis
2. Usir Duta Besar Francis dari Indonesia
3. Hentikan import produk barang dari Francis
4. Dihimbau kepada umat Islam untuk berhenti mengkonsumsi produk Francis
5. Dihimbau kepada Umat Islam untuk tidak mengunjungi retail-retail,swalayan dll, yang pemegang sahamnya/pemiliknya dari Francis.
Aksi itu juga bersifat terbuka kepada para sahabat muslim, yang berkenang dalam pergerakan tersebut.