Matakita.co – Harmonisasi dan sinergitas yang terbangun antara Gubernur Rusli Habibie dan Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo ternyata berdampak positif bagi rakyat yang ada di Kabupaten Gorontalo. Berbagai bantuan diberikan Pemerintah Provinsi Gorontalo, karya-karya nyata Gubernur Rusli pun nampak jelas terlihat didaerah dengan jumlah penduduk terbesar di Provinsi Gorontalo.
Dalam beberapa kesempatan, Gubernur dua periode itu menyampaikan kepada rakyat Kabupaten Gorontalo bahwa dalam membahas pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat, dirinya tidak perlu melakukan rapat-rapat formal bersama Bupati Nelson Pomalingo.
Wajar jika hubungan baik antar keduanya kemudian mendapat apresiasi dari rakyat Kabupaten Gorontalo. Misalnya, ada yang meragukan Gubernur Rusli Habibie mampu membangun jalan yang indah diwilayah Kecamatan Biluhu, Kabupaten Gorontalo, setelah 60 tahun menanti, Gubernur Rusli Habibie membuktikan janjinya kepada rakyat di Kabupaten Gorontalo, ucapan terima kasih pun mengalir dari rakyat untuk Gubernur Rusli Habibie.
Banyaknya karya nyata Gubernur Rusli di Kabupaten lantas menimbulkan sekelompok kecil orang yang diduga ingin mengaburkan karya-karya Gubernur Rusli Habibie, terakhir ada pihak yang kembali “nyinyir” soal Shoping Center.
Tudingan pencitraan dan ungkapan lainnya dialamatkan kepada Gubernur Rusli Habibie, Juru Bicara Gubernur Gorontalo Noval Abdussamad ketika dihubungi via telepon seluler meresponnya dengan guyonan singkat.
“Kritik itu biasalah Pak Gubernur sudah bekerja untuk rakyat. Beberapa mega proyek pemerintah provinsi dulunya tidak diyakini akan terwujud, misalkan pembangunan bandara udara, ada yang ragu, sekarang mereka sudah menikmati hasil karya besar Pak Rusli untuk daerah dan rakyatya”. Terangnya.
Noval pun mengingatkan bahwa tahun 2019 pernah beredar kabar jika Rahmat Gobel berencana membangun Shoping Center menggunakan dana pribadi sebesar 100 Milyar namun hingga kini diduga belum terealisasi.
“Tahun lalu diberitakan Rahmat Gobel berencana membangun shoping center dengan menggunakan dana pribadi sebesar 100 milyar, mana buktinya ? Apakah sudah direalisasi? Atau cuma janji palsu untuk rakyat ? Bahkan ada kabar akan mempercantik danau perintis dan danau limboto, mana rencana itu ? Jangan hanya mempercantik karya-karya orang lain dengan lampu-lampu seperti di Menara Keagungan Limboto yang merupakan karya Alm. Ahmad Pakaya”. Pungkasnya.









































