Matakita.co.(Kabgor) – Tidak lama lagi Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Gorontalo (Kabgor) akan dilaksanakan, tahapan-tahapan pun mulai dilaksanakan oleh Panitia. Bukan hanya petahana, tidak sedikit dari mereka pendatang baru yang ikut perhelatan tersebut.
Tidak hanya kaum pria, para srikandi bermunculan menjadi penantang. Desa Moahudu Kecamatan Tabongo misalnya, dari 5 calon kades 2 diantaranya perwakilan dari kaum hawa. Panitia pilkades juga telah menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon kepala Desa, dan pengundian nomor urut calon di Balai Desa Moahudu, Kecamatan Tabongo pada, Rabu (10/02/2021).
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Panitia Pilkades, lima calon Kepala Desa, Forkopimca yaitu Camat Tabongo Kapolsek, Ketua BPD, LPMD, serta tokoh masyarakat.
Pilkades Moahudu tahun 2021 kali ini diikuti 5 calon yakni Mansur Makalaw peroleh nomor urut 1, nomor urut 2 ditempati Nirmayanti Talalu, sementara nomor urut 3 diisi oleh Andriani R. Karnain, disusul nomor urut 4 Hasan Olii, dan nomor urut 5 dutempati calon petahana Eltjon S. Abas. Kelima calon akan berkompetisi dalam ajang pilkades serentak.
Saat ditemui oleh Matakita.co, Andriyani mengatakan, bahwa niat awal dirinya maju di Pilkades adalah perubahan. Bagi Andriyani, dengan niat awal yang baik pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.
“Alhamdulillah hari ini saya bersama calon lain telah melaksanakan tahapan pengundian nomor urut. Dan niat awal saya adalah merubah desa ini menjadi lebih baik, beberapa item telah saya siapkan untuk merubah secara keseluruhan dan Insya Allah menghasilkan yang terbaik,” Ungkap Andriyani.
Calon Kades dengan Slogan Andriyani Madelo ito tersebut berharap, momentum Pilkades ini dapat meningkatkan tali silaturahim setiap warga di Desa Moahidu rangkaian dimanfaatkan oleh seluruh warga untuk bisa menjalin silaturahim.
“Pilkades ini adalah ajang silaturahmi, yang saya berharap ini dapat meningkatkan solidaritas dan kebersamaan. Warga Desa Moahudu akan mencari pemimpin, tentunya saya berharap hasil pilkades ini, mendapatkan pemimpin yang benar benar memahami kultur dan adat serta budaya desa Moahudu,” Tutup Andriyani.
