
Matakita.co, Makassar – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Hasanuddin kembali mengadakan Workshop dan Pelatihan Aplikasi INLISLite yang terintegrasi di lingkup Universitas Hasanuddin. Pelatihan berlangsung, di ruang laboratorium ICT, Lantai 2 Gedung Perpustakaan Unhas, Rabu (17/02/2021).
INLISLite merupakan aplikasi otomasi perpustakaan yang dibangun dan dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sejak tahun 2011. Nama INLIS merupakan akronim dari Integrated Library System, yang merupakan suatu model terintegrasi pengelolaan perpustakaan yang telah dikembangkan oleh Perpusnas sejak tahun 2003.
Pelatihan dan Workshop INLISLite di UPT Perpustakaan diikuti oleh para pustakawan yang bertugas di Ruang Baca Fakultas di lingkup Unhas dan pustakawan Unhas. Turut hadir pula beberapa utusan dari perpustakaan binaan Unhas, yaitu dari SMA Negeri 14 Bulukumba dan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Babul Khaer Bulukumba.
Workshop dibuka oleh Kepala UPT Perpustakaan Unhas, Dr. Fierenziana G. Junus, yang mewakili Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas. Dalam sambutannya, Fierenziana menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kegiatan ini sebenarnya telah lama direncanakan, namun karena satu dan lain hal, baru dapat kita laksanakan hari ini. Saya secara khusus menyampaikan apresiasi kepada tim UPT Perpustakaan Unhas yang mempersiapkan kegiatan ini,” kata Fierenziana.
Kepala Divisi Teknologi Informasi UPT Perpustakaan Unhas, La Tommeng, S.Sos, M.I.Kom, menjelaskan bahwa pelatihan INLISLite dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan skil pustakawan, serta dimulainya penerapan Aplikasi INLISLite secara terintegrasi data antara ruang baca di fakultas dan Lembaga dalam ruang lingkup Universitas Hasanuddin dan beberapa perpustakaan binaan sekolah.
Selama pelatihan dan workshop ini, peserta juga dibekali materi berupa teori dan praktek pengoperasian aplikasi INLISLite.
Materi yang disajikan dalam pelatihan dan workshop INLISLite adalah:
(1) INLISLite sebagai Aplikasi Otomasi Perpustakaan dan Pelayanan Koleksi Digital Satu Pintu, oleh Aristianto Hakim, S.IP., koordinator Pengembangan Sistem Informasi dan Infrastruktur TIK dan Pustakawan Ahli Muda Pusat Data dan Informasi Perpusnas RI.
(2) Metode Praktis Pengenalan dan Praktek Pengimputan “Resources Description and Access” (RDA) oleh Dr. Iskandar, MM. pustakawan Ahli Madya Unhas.
(3) Model Pengelolaan Perpustakaan Unhas Berbasis Teknologi Informasi Secara Terintegrasi Dalam Lingkup Universitas Hasanuddin Berbasis INLISLite oleh La Tommeng, M.I.Kom.
Pelatihan dan workshop berlangsung selama satu hari penuh. Peserta tampak sangat antusias menerima materi dan terlibat dalam simulasi penggunaan INLISLite. (*/ir)