Matakita.co (Boalemo) – Puluhan kontraktor lokal mendatangi kantor Bupati Boalemo untuk menuntut keadilan di Bumi Boalemo Damai Bertasbih. Pasalnya, para Kontraktor di Boalemo sudah tidak di berdayakan lagi sebagaimana yang telah tertuang dalam 14 Program DAMAI kemarin, Senin (15/03/2021).
Bukan tanpa alasan, mereka menuntut apa yang seharusnya menjadi hak mereka, terlebih di tengah Pandemi seperti ini. Setiap tahunnya Kontraktor lokal di Boalemo selalu membayar pajak. Yang jadi persoalan adalah pengeluaran para kontraktor lebih banyak daripada pemasukan.
Dari hasil penelusuran Matakita.co, disinyalir puluhan proyek yang menjadi Aspirasi DPRD Kabupaten Boalemo dipegang oleh 1 Kontraktor saja.
Salah satu kontraktor lokal, Ismiyati Saidi mengatakan, bahwa setiap kali mereka ke dinas-dinas terkait, mereka dari dinas selalu menyampaikan kalau ini sudah masuk aspirasi.
“Sehingga kami dari gabungan kontraktor lokal meminta dukungan kepada Pemerintah daerah untuk bisa di cover dalam pekerjaan pembangunan yang ada di daerah. Berhubung kontraktor lokal hanya bergantung dari APBD,” Ujar Ismi.
Menanggapi hal tersebut, PLT Bupati Anas Jusuf menerima langsung tuntutan dari para kontraktor lokal. Menurut Anas, sejak awal sudah di sampaikan ke dinas-dinas agar memberdayakan kontraktor lokal. Namun, untuk saat ini pemerintah daerah masih fokus pada refocusing dan realokasi.
“Persoalan ada yang namanya aspirasi, yah nanti melalui teman-teman tekhnis. Tentu secara teknis teman-teman yang tahu mana yang perlu segera di lakukan. Tetapi memang saat ini kami masih fokus untuk refocusing, realokasi. Itu kurang lebih 33 miliar realokasi dan 13,9 Miliar itu refocusing,” Ucap Anas di ruangan vicon room.
Sementara itu, Mantan Anggota Dewan Provinsi Gorontalo, Adriana Machmoed kecewa dengan apa yang di sampaikan oleh PLT Bupati. Menurutnya, mereka datang bukan untuk menunggu jawaban refocusing akan tetapi meminta kepastian agar mereka bisa di ikut sertakan dalam pekerjaan pembangunan di daerah.
“Kami hanya meminta kepastian bisa tidak kami di cover ?, karena sebagai kontraktor lokal tentunya kami perlu untuk diberdayakan. Segala aspirasi sudah di ambil oleh masing-masing anggota DPRD Kabupaten Boalemo,” Kata Adriana.
Karena tidak mendapatkan solusi dari Pemerintah Daerah, akhirnya para kontraktor lokal mendatangi kantor DPRD kabupaten Boalemo untuk mencari solusi terkait dengan pemberdayaan para kontraktor lokal di kabupaten Boalemo.