Matakita.co, Kendari- Adanya dugaan politisasi terhadap pelajar Mahasiswa Bulukumba di Kota Kendari dalam proses pembangunan asrama mahasiswa. Hal ini menuai reaksi dari pihak Ikatan Pelajar Mahasiswa Bulukumba. (28/10/2021)
Ketua Umum Ikatan Pelajar Mahasiswa Bulukumba (IPMAH Bulukumba Sultra) Agustiono, persoalkan Rumah Singgah Mahasiswa yang dimaksud DPW KMB Sultra (Sulawesi Tenggara) yang tertera pada surat permohonan pengukuhan yang dirangkaikan dengan peletakan prasasti pembangunan rumah singgah mahasiswa yang ditujukan kepada bupati kabupaten Bulukumba.
“Menurutnya, saat ini pembangunan asrama mahasiswa Bulukumba sedang dalam tahap pengerjaan pondasi, dan selama prosesnya pula tidak ada sedikitpun campur tangan DPW KMB Sultra, “sampai hari ini, pembangunan asrama mahasiswa Bulukumba dibawah Bimbingan para orangtua dari KKB Sultra ( Kerukunan Keluarga Bulukumba) yang merupakan wadah kekeluargaan bagi seluruh warga Bulukumba yang berada di Sulawesi Tenggara” Ungkapnya
Selanjutnya, iapun menambahkan bahwa selama ini KKB Sultra lah yang berperan aktif dan totalitas serta menjadi gerbang komunikasi mahasiswa Bulukumba dengan warga Bulukumba di Sultra dalam proses pembangunan asrama, dan wajib dipertanyakan rumah singgah mahasiswa mana dan diperuntukkan kepada siapa yang akan dimulai peletakan batu prasasti pembangunannya, sesuai dengan redaksi yang ada pada surat tersebut. Tambahnya
“Perlu kiranya diperjelas, agar tidak menimbulkan asumsi liar terutama oleh kami mahasiswa yang berasal dari Bulukumba, perlu kiranya kami mengetahui dan ikut dilibatkan, sebab kami merupakan keterwakilan mahasiswa Bulukumba di Sulawesi Tenggara”.
Sebelum diakhiri, dirinya pun kembali menegaskan Bahwa rumah singgah yang diamksud tidak jelas peruntukannya serta pihaknya komitmen menyambut kehadiran bupati Bulukumba dengan aksi demonstrasi.
“Sekali lagi kami menegaskan bahwa rumah singgah mahasiswa yang dimaksud tidak jelas diperuntukkan kepada siapa, jika memang untuk mahasiswa Bulukumba maka saya pastikan pihak yang terlibat didalamnya sedang mempolitisasi keadaan dan telah menjual atas nama mahasiswa Bulukumba demi kepentingan yang tidak tahu kepada siapa, dan terakhir jika belum ada kejelasan maka kami akan siap menyambut kehadiran bapak bupati Bulukumba di bumi Anoa dengan serangkaian aksi demonstrasi “. Tutupnya.(*MHM)