Beranda Kesehatan Jenewa-Unicef Gencarkan Kampanye Edukasi Covid-19

Jenewa-Unicef Gencarkan Kampanye Edukasi Covid-19

0

Matakita.co, Makassar-Yayasan Jenewa Madani Indonesia bersama Unicef terus menggencarkan edukasi dan kampanye ke masyarakat lewat pembagian poster dan X-Banner terkait ajakan penerapan protokol kesehatan dan ajakan vaksinasi.

Kampanye dilakukan dengan melakukan roadshow mulai Senin tanggal 20 Desember 2021 hingga Jumat 24 Desember 2021 di 5 kabupaten/kota daerah intervensi program yakni Kota Makassar, Kab. Maros, Kab. Takalar, Kab. Bone dan Kab. Bulukumba.

Kegiatan ini bagian dari program komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat untuk respon covid-19 atau yang biasa disebut RCCE (Risk Communication and Community Engagement) ini dengan cara memasang X-Banner di kantor Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Bappeda dan beberapa tempat ibadah seperti masjid dan gereja di 5 daerah intervensi. Begitupula dengan pembagian poster yang menyasar mitra Jenewa seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, Dinas Pendidikan, (SD, SMP dan SMA) serta ormas Muhammadiyah maupun NU. (24/12/2021)

Surahmansah Said, Direktur Jenewa Madani Indonesia mengatakan bahwa adapun desain poster dan X-banner yang dibagikan, merupakan hasil lomba pembuatan poster antar usia remaja dan hasil dari diskusi tim bersama bagian promkes Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel. Walaupun Covid-19 sudah melandai, tetapi tetap jaga protokol kesehatan dan vaksinasi, ini menjadi salah satu isi atau konten poster dan X-banner yang dibagikan dan ditempatkan di beberapa titik strategis. Jelasnya

Kemudian dirinya menjelaskan, Poster yang berjumlah ratusan ini terdiri 5 macam desain secara umum mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi covid-19. Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Unicef yang sejak awal pandemi Unicef berkomitmen memberikan dukungan respon covid-19 terutama dukungan komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat.

“Dukungan ini penting dan pertama kali dilakukan karena yang dihadapi dalam situasi pandemi covid-19 bukan hanya virus corona tetapi infodemik dalam artian banyaknya informasi hoax terkait covid-19 ini. Begitupula dengan vaksinasi sehingga mengakibatkan banyaknya stigma di masyarakat yang akhirnya memunculkan resistensi yang berdampak cakupan vaksinasi masih rendah sampai saat ini”. tambahnya

Diketahui bahwa Upaya untuk mengedukasi dengan pelibatan kelompok masyarakat sendiri diharapkan bisa lebih efektif dan efisien sehingga lebih tepat sasaran. Selain penyebaran KIE yang konvensional ini, juga diprogramkan diseminasi via media sosial seperti grup Whats App, Instagram, Facebook, khususnya dari mitra Jenewa yang berasal dari organisasi kepemudaan (OKP). (*Ai/MHM)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT