Beranda Sosial Dosen Sosiologi Unhas Sebut Media Sosial Sebagai Pemicu Utama Kekerasan Dalam Sepak...

Dosen Sosiologi Unhas Sebut Media Sosial Sebagai Pemicu Utama Kekerasan Dalam Sepak Bola

0
Dosen Sosiologi FISIP Unhas, Andi Ahmad Hasan Tenriliweng

MataKita.co, Makassar  – Dosen Sosiologi FISIP Unhas, Andi Ahmad Hasan Tenriliweng tampil sebagai Narasumber dalam Kuliah Sore Komunitas Kampus Gagasan yang digelar virtual dengan tema “Ada Apa Dengan Sepak Bola? (Kekerasan Sepak Bola di Indonesia Dalam Tinjauan Sosiologis)”, Kamis (6/1/2022).

Achand, sapaan akrabnya, menyampaikan gambaran umum kondisi persepakbolaan nasional, mulai dari persoalan gaji yang menunggak hingga kekerasan supporter yang sering terjadi.

“Jadi kalau kita sering melihat atau membaca berbagai media, tentu saat ini sepak bola mulai bangkit secara perlahan dari kondisi pandemi. Ada juga persoalan gaji yang menunggak, demonstrasi supporter kepada klub masing-masing, hingga persoalan kekerasan dalam sepak bola di Indonesia yang masih sering terjadi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Achand menyampaikan bahwa kekerasan antar supporter dan pemain disebabkan banyak faktor. Ada media sosial, dendam masa lalu, provokasi, sampai perangkat pertandingan itu sendiri yang memicu terjadinya kekerasan.

Media sosial, kata Achand, menjadi pemicu utama sebab banyak akun palsu yang melakukan provokasi terhadap suatu pertandingan.

“Media sosial itu sangat memicu karena adanya akun-akun palsu yang provokasi. Misalnya di klub A kalah, terus akun palsu ini mencaci maki di media sosial atas kekalahan tersebut sehingga memicu emosional supporter klub A yang lain,” katanya.

Sebagai solusi, Achand menyarankan perlunya regulasi dan edukasi khusus kepada Koordinator Wilayah (Korwil) supporter bahwa sepak bola bukan hanya tentang pertandingan.

“Sepak bola juga tentang moral seperti sopan santun dan saling merangkul satu sama lain,” tandasnya. (A/MM)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT