Matakita.co, Gorontalo – Data SR Tahun 2021 menunjukkan capain penggunaan Kontrasepsi modern sebesar 30 persen, tingkat putus pakai kontrasepsi sebesar 29 persen dan kebutuhan KB yang tidak terepenuhi (Unmetneed) 12,1 persen. Hal tersebut berpotensi besar menyebabkan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan (KTD).
Dengan itu BKKBN Provinsi Gorontalo menggelar orientasi penurunan angka kematian ibu dengan perngaturan jarak kehamilan yang sehat melalui KBPP dan koordinasi pelayanan KB di rumah sakit. kegiatan tersebut di laksanakan di Maqna hotel, Kota Gorontalo, Selasa (15/02/2022)
Sejauh ini cakupan pelayanan KB pasca persalinan masih belum menggembirakan. Berdasarkan laporan hasil pelayanan metode kontrasepsi pasca persalinan.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Drs. Hartati Suleman Mengatakan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta peningkatan peran dan dukungan pengelola dan pelaksana program Bangga Kencana termasuk tenaga lini lapangan yang merupakan ujung tombak kesuksesan pencapaian KB Pasca Persalinan dalam upaya meningkatkan cakupan pelayanan KBPP, diperlukan pertemuan yang sangat strategis dengan melibatkan Pengelola dan pelaksana program bangga kencana di lapangan yang nantinya dapat memberikan dukungan dari segi penggerakan dan KIE KB PP kepada PUS.
“kontrasepsi tahun 2019 menunjukkan cakupan pelayanan KBPP masih sangat rendah yaitu hanya sebesar 28 persen dari total persalinan yang ada, sehingga masih ada sekitar 72 % ibu bersalin yang belum menggunakan target KBPP,” Jelas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan.
Menurutnya Kerjasama Pengelola dan pelaksanan program bangga kencana khusunya dengan provider di Fasilitas Kesehatan mempunyai peran yang sangat penting untuk mensukseskan program KBPP.
Penggerakan dan KIE dari tenaga lini lapangan dan Pemberian konseling oleh tenaga kesehatan sangat berpengaruh terhadap perilaku PUS dalam memilih dan menggunakan metode Kontrasepsi Pasca Persalinan.
“Semakin baik pernggerakan & KIE terhadap PUS dan semakin lengkap Teknik konseling KBPP yang diberikan oleh petugas Kesehatan akan memberikan motivasi terhadap pemilihan,” Ujarnya
Suksesnya Program KB diperlukan dukungan dalam pencapaian berbagai prioritas kegiatan nasional.
“Untuk itu saya berharap agar para mitra kerja dapat terus memberikan dukungan dan komitmen dalam pemberian informasi dan edukasi program Bangga Kencana kepada masyarakat, termasuk promosi dan konseling kesehatan reproduksi dalam Upaya Penguatan Kontrasepsi Pasca Persalinan,” Tutupnya
Tujuan kegiatan ini adalah bagaimana cara pemahaman kita di dalam menurunkan angka kematian ibu dengan pengaturan jarak kehamilan yang sehat melalui KB pasca persalinan.