Matakita.co, Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo sejak Awal Menghadapi pandemi Covid 19 terus melakukan upaya pencegahan. namun pada Aspek pembangunan dan kesejahteraan Masyarakat tetap menjadi fokus dari pemerintahan kota gorontalo saat ini.
Namun ada yang aneh dengan beberapa agenda dari pemuda seperti karang taruna dan LPM kota gorontalo yang setiap tahun aktif selalu hanya melakukan Studi Banding diluar daerah.
Pelaksanaan studi banding sebelumnya dilaksankan pada tahun 2020 yang menelan Anggaran 1 Milyar Lebih yang lokasinya di Jakarta dan Kota Bandung.
Pada Tahun 2021 Pelaksanaannya di laksanakan di Sulawesi Utara tepatnya diKota Manado dan Tahun 2022 ini Pelaksanaannya tetap dilaksanakan disulawesi utara dikota Bitung.
Menurut Ketua Bapera Kota Gorontalo Moh. Vini Sidiki seharusnya jika LPM dan Karang Taruna Kota Gorontalo benar benar ingin melakukan studi banding daerah yang menjadi objek studi banding adalah Daerah yang LPM dan Karang Tarunanya memiliki Prestasi secara Nasional sehingga OUTPUTnya Jelas.
Lebih lanjut, “Sebab jika di evaluasi pelaksanaan studi banding sepertinya hanya menghamburkan anggaran dan terkesan hanya jalan jalan saja. Karena agenda tidak memberikan dampak Positif terhadap Daerah,” Imbuh Ketua Bapera.
Vini mengatakan harusnya ini juga menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Gorontalo untuk melakukan Pembinaan terhadap LPM dan karang taruna dalam melakukan penggunaan Anggaran.
Sebab anggaran Studi banding ini jika digunakan UNTUK kepentingan umum masyarakat kota gorontalo itu jauh lebih bermanfaat. Seperti melakukan lomba-lomba ditingkat kelurahan, kecamatan dan kalau Perlu LPM dan Karang Taruna Kota Gorontalo bisa membangun gedung pusat aktivitas Pemuda dari pada hanya melakukan jalan jalan keluar daerah.
