Matakita.co, Gorontalo – Komandan Korem 133/NW Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P didampingi Kasiops Rem 133/NW Letkol Inf Prabowo dan Dandim 1314/Gorut Letkol Kav Embi Triono. ST. M. Si mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2022 secara Video Conference yang di buka langsung oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, bertempat di Ruang Vicon Makorem 133/NW, Jln Trans Sulawesi Desa Tridharma Kec Pulubala Kab Gorontalo. Rabu (23/2/2022).
Kegiatan Rakornas Penanggulangan Bencana dilaksanakan dalam rangka koordinasi dan sinergitas penanggulangan bencana dengan mengusung tema _*Kolaborasi Dan Integrasi Dalam Mewujudkan Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi Bencana*_ .
Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2022 dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dari Istana Kepresidenan Bogor didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto.
Dalam arahannya Presiden RI Joko Widodo menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada BNPB yang telah melaksanakan Penanggulangan Bencana Alam dan menghadapi bencana Covid-19.
Presiden menjelaskan bahwa, Indonesia adalah daerah rawan bencana oleh karena itu, penanggulan bencana harus dilaksanakan secara terpadu dan dilaksanakan penuh rasa tanggung jawab.
“ndonesia harus tangguh mengatasi bencana Alam, BNPB harus siaga karena datangnya bencana secara tiba-tiba dan tidak terduga”, kata Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo juga menegaskan, orientasi pada bencana pencegahan harus diutamakan seperti banjir dan tanah longsor. Untuk mencegah bencana alam tersebut agar digalakkan penanaman tumbuhan mangrove dan kelapa, pembangunan
Infrastruktur harus di lakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mencegah gelombang tsunami karena perubahan iklim.
Presiden Joko Widodo berharap BNPB mengingatkan pejabat Pemerintah Pusat dan Daerah. BNPB harus aktif mengajak pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan infrastruktur untuk mengurangi bencana.
“Bangun infrastruktur di daerah rawan bencana, gali kearifan lokal, latih masyarakat dan kita rangkul masyarakat untuk tanggap menghadapi bencana”, tandas Presiden RI.