Matakita.co, Gorontalo – Kepala perwakilan BKKBN mengungkapkan stunting merupakan masalah serius, Dra. Hartati Suleman menjelaskan, TPK yang terdiri dari unsur bidan atau tenaga kesehatan lainnya, kader tim penggerak PKK, kader keluarga berencana atau kader pembangunan lainnya tugasnya sangat strategis dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting.
Tugas TPK selain meningkatkan akses informasi dan pelayanan melalui penyuluhan, fasilitas pelayanan rujukan dan fasilitas penerimaan program bantuan sosial juga bisa mendeteksi dini faktor risiko stunting, baik secara spesifik dan sensitif.
Hal tersebut di ungkapkan Hartati saat di wawancarai oleh awak media usai mengikuti launcing Pendampingan, Konseling Dan Pemeriksaan Kesehatan Dalam Tiga Bulan Pra Nikah Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Dan Dari Hulu Kepada Calon Penganting, Jumat (12/03/2022).
Menurutnya data-data yang di lakukan di awal dengan adanya perencanaan penurunan angka Stunting, Bkkbn memiliki peran, namun lebih berperan yaitu dari unsur PKK, bidan desa, dan unsur INP.
Nantinya dari hasil pendaping mereka akan mencari solusi yang di hadapi masyarakat yang siap nikah, pasca persalinan, dan keluarga yang hamil atau keluarga yang memiliki anak di bawah umur.
“apa bila hasil yang di laksanakan oleh tiga unsur ini di dapati oleh pendamping maka akan di cari solusi,” Terang Hartati
Hartati menuturkan hal tersebut akan di evaluasi dan akan di masukan di satgas, dan itu akan menjadi tugas satgas untuk melihat berapa banyak masyarakat keluarga yang di dampingi.
“kami akan melakukan evaluasi, dan melihat permasalahan apa yang di hadapi keluarga tersebut,” Tandasnya.
Bagi keluarga yang sudah di antisipasi akan di data berapa persen yang belum terantisipasi dan sudah di antisipasi akan di hitung berapa persen.
Lebih Lanjut, “Satgas yang kami bentuk, bukan satgas yang hanya duduk, tidak punya tujuan dan bicara, namun kami membentuk satgas yang akan di evaluasi setiap 3 bulan,” Lanjut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo
“Satgas yang sudah lolos dan kami percaya apabila setiap tiga bulan tidak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh kita semua di dalam evuluasi kami akan pecat dan menggantikan dirinya,” Tutup Hartati.