Matakita.co, Gorontalo – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo menggelar workshop pertemuan Kampung Keluarga Berkualitas yang merupakan salah satu program prioritas nasional di Provinsi Gorontalo, Rabu (10/08/2022).
PLH Kepala Perwakilan Bkkbn Provinsi Gorontalo Effendy Korompot dalam sambutan nya mengatakan bahwa Kampung keluarga berkualitas merupakan salah satu program prioritas nasional sebagai upaya pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga di tingkat desa/kelurahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
Dirinya menuturkan bahwa pada tahun 2016 dicanangkan pertama kali oleh Bapak Presiden bernama kampung KB dan pada tahun 2019 oleh Bapak kepala BKKBN direbranding menjadi kampung keluarga berkualitas karena salah satu alasanya adalah kampung KB dianggap hanya milik BKKBN, keterlibatan lintas sektor masih rendah dalam intervensi di Kampung KB.
“Kami laporkan bahwa Jumlah kampung Keluarga berkualitas di provinsi Gorontalo sejak dicanangkan tahun 2017 sampai sekarang berdasarkan laporan WEBSITE kampung keluarga berkualitas berjumlah 155, dengan klasifikasi kampung KB Dasar sebanyak 28,3 %, kampung KB berkembang sebanyak 11,6 %, kampung KB mandiri sebanyak 28,3% dan yang paling tinggi klasifikasinya adalah Berkelanjutan yaitu sebanyak 31,6% artinya Pengelolaan Kampung KB dilaksanakan secara efektif dan tepat sasaran serta memiliki kontribuasi terhadap pencapaian tujuan,” Ungkap Effendy di hadapan Sekertaris Daerah Provinsi Gorontalo.
Menurutnya Jika di lihat Intervensi/konvergensi kegiatan dari lintas sektor di kampung KB sudah cukup bagus, yaitu 58 persen kampung KB di intervensi lebih dari 7 lintas sektor, dan masih sekitar 42 persen kampung KB yang masih rendah intervensi dari lintas sektor.
Menindaklanjuti Instruksi Presiden nomer 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, BKKBN Pusat menginisiasi untuk mensosialisasikan isi dari Inpres tersebut disetiap provinsi, Khususnua Provinsi Gorontalo termasuk 3 provinsi pertama yang di hadiri oleh BKKBN pusat dan kementrian lainya secara langsung.
“Jadi karena itu kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran bapak/ibu sekalian. Salah satu isi dari inpres tersebut yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah adalah untuk membentuk kampung keluarga berkualitas disetiap desa dan kelurahan 100 persen sampai tahun 2024, jumlah desa/kelurahan di Gorontalo sebanyak 730 desa dan jumlah kampung KB yang terbentuk baru 155 atau 21 persen. Oleh karena itu tujuan dari workshop ini adalah memfasilitasi pengelola kampung keluarga berkualitas dan stakeholder di tingkat kabupaten/kota terkait penyelenggaraan kampung Keluarga Berkualitas,” Lanjutnya
Adapun tujuan khususnya adalah :
1. Mensosialisasikan arah kebijakan dan inpres Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas;
2. Menguatkan komitmendan peran stake holder kunci dalam penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas;
3. Menjelaskan tentang pelaksanaan konvergensi dan integrasi program di kampung keluarga berkualitas;
4. Menyusun rencana aksi optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas ditingkat kabupaten dan kota.
Di tempat yang sama Sekertaris Daerah Darda Daraba menuturkan bahwa Pemerintah daerah Provinsi Gorontalo menyadari bahwa peningkatan kualitas penduduk sangatlah penting. Tekad pemerintah daerah dalam peningkatan Kualitas penduduk tercermin dalam visinya, yaitu “Terwujud masyarakat Gorontalo yang unggul, maju dan sejahtera” yang dijabarkan menjadi delapan program unggulan, dimana tiga diantaranya berkaitan erat dengan peningkatan kualitas penduduk, yaitu pendidikan yang berkualitas, kesehatan yang prima, dan ekonomi rakyat yang meningkat.
“Terkait dengan pembangunan kualitas penduduk Gorontalo dapat kami sampaikan, berdasarkan hasil perhitungan, Data BPS menunjukan bahwa Indeks Pembangunan Manusia Gorontalo tahun 2021 adalah sebesar 69,00. Capaian tersebut membawa Gorontalo masuk ke dalam kategori IPM “sedang” bersama dengan 11 provinsi lainya, sementara itu, pada tahun yang sama IPM Indonesia telah mencapai 72,29 dan masuk ke dalam kategori “tinggi”,” Tandasnya
Lebih lanjut dirinya berharap pada kesempatan kali ini, para peserta agar dapat mengikuti secara aktif workshop pengelolaan kampung keluarga berkualitas.
“Kami harapkan bapak ibu berdiskusi dan menyusun rencana aksi implementasi instruksi presiden nomor 3 tahun 2022 agar ada aksi nyata bagi masyarakat untuk membangun kualitas sumber daya manusia Gorontalo. Selain itu, saya berharap ada peningkatan jumlah kampung keluarga berkualitas di Provinsi Gorontalo mulai tahun 2022 dan pada akhirnya tahun 2024 kampung keluarga berkualitas terbentuk disemua desa dan kelurahan,” Tutup Darda Sekaligus membuka kegiatan.