Matakita.co, Makassar- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (IMM FH Unhas) berkolaborasi dengan Adinbook menggelar Launching & Bedah Buku: Etika Profesi Hukum di Ruang Moot Court Dr. Harifin A. Tumpa Fakultas Hukum Unhas. (03/11/2022)
Kegiatan Launching & Bedah Buku ini, menghadirkan narasumber yang berkompeten diantaranya guru besar FH-UH Prof. Dr. Ir. Abrar Saleng S.H., M.H dan Koordinator Komisi Yudisial RI Kantor Penghubung Wilayah Sulsel Azwar Mahis, S.H., M.H.
Pada sambutan Fajlurrahman Jurdi mengatakan bahwa “Menulis itu bukan soal siapa yang pintar tetapi menulis itu soal ketekunan, menulis tidak ada hubungannya dengan kepintaran” Ucap penulis buku Etika Profesi Hukum
Prof Abrar Saleng selaku narasumber pertama pun setuju dengan apa yang dikatakan oleh Fajlurrahman Jurdi, beliau juga berpesan bahwa “Orang mati meninggalakan budi, orang yang hidup meninggalkan kesan” Ucapnya. beliau juga menambahkan “Buku yang bagus dan berkualitas bukanlah buku yang tebal tetapi buku yang mudah dipahami oleh pembacanya” Lanjutnya.
Pada acara bedah buku ini, Prof Abrar saleng menjelaskan mengenai apa-apa saja struktur dari Buku Profesi Hukum. Selain menjelaskan mengenai struktur buku, dirinya juga memberikan pujian mengenai bagian-bagian dari buku yang sangat teratur dan mudah untuk dicerna. Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa etika merupakan jiwa bagi pengemban profesi. Pungkas pengajar mata kuliah Etika dan Profesi Hukum Unhas itu.
Kemudian, Kata Prof Abrar Saleng kembali menjabarkan bahwa terdapat 5 (lima) landasan etika profesi hukum, yaitu Jujur, Adil, Authentik, Kemandirian Moral, dan Keberanian Moral. Sebagai penutup.
Diakhir Guru Besar Fakultas Hukum Unhas menuturkan bahwa Buku Etika Profesi Hukum ini, merupakan sumber motivasi bagi para mahasiswa dan masyarakat umum untuk rajin menuliskan ide-ide cemerlang.
Sementara itu, Azwar Mahis, S.H., M.H. Dalam pemaparannya, bahwa buku Etika Profesi Hukum ini memiliki kualitas dan kuantitas yang sangat bagus dan memiliki pembahasan rinci mengenai etika profesi hukum itu sendiri. jelasnya
Selanjutnya, Azwar Mahis juga memberikan saran kepada Fajlurrahman Jurdi selaku penulis agar dapat memberikan contoh atau case dalam buku mengenai etika profesi hukum. Kemudian, beliau menuturkan bahwa profesi hukum merupakan profesi yang bukan “kaleng-kaleng” karena berhubungan dengan penentuan nasib orang lain. tandasnya
Sebagai penutup, bahwa setiap profesi memiliki celah dalam menjadi oknum, maka dalam menjaga marwah dan sesuai dengan apa yang seharusnya kembali lagi kepada etika profesi masing-masing. tutup Koordinator KY RI Kantor Penghubung Sulsel itu.
Adinda Nurul Aulia Maksun selaku Ketua Umum IMM FH Unhas dan juga Ceo-Toko Buku Adinbook penuh harap agar kegiatan yang sifatnya kolaborasi harus semakin digalakan dan terbuka ke siapa saja.
“Kita berharap bahwa kegiatan kolaborasi seperti ini tetap berlanjut dan Adinbook semakin berkembang kedepannya, tak lupa juga kami haturkan selamat atas Launchingnya buku baru dari pak Fajlurrahman Jurdi semoga buku karya-karya beliau mendunia” ucapnya
Diketahui bahwa kegiatan tersebut dihadiri dan buka langsung oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi Fakultas Hukum Unhas, Dr. Ratnawati, SH., MH, dan juga turut hadir Pengurus Penerbit Buku Prenadamedia serta puluhan mahasiswa se-kota Makassar. (*MHM)
