Matakita.co, Gorontalo – Program bangga kencana atau program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana, menjadi prioritas pemerintah saat ini. BKKBN sebagai lembaga yang menggerakkan program itu.
Dalam rangka mensosialisasikan Program Bangga Kencana dan Pencegahan Stunting, Wakil Ketua DPRD Kebupaten Pohuwato Idris Kadji bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan akan selalu hadir di tengah masyarakat.
Dalam hal ini ia hadir di Kabupaten Pohuwato, Kec. Marisa, dalam upaya mewujudkan generasi berencana yang berkualitas pada Rabu (30/11/2022).
Sebagai Tuan Rumah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato Idris Kadji mengatakan pihaknya bersama BKKBN akan gencar dalam menuntaskan persoalan stunting.
“Karena keluarga yang berkualitas sangat penting agar Indonesia kedepanya terbebas dari stunting, kita tuntaskan bahkan perlunya pembekalan pemahaman mengenai ketahanan pangan supaya gizi tetap terjaga,” kata dia.
Ia mengatakan Generasi Remaja perlu dibekali pemahaman sebelum menikah, yang sudah menikah perlu dibekali dalam penyiapan kehamilan, yang memiliki anak perlu kita bekali juga pemahan.
“Stunting ini harus kita perhatikan sumbernya dari hulu sampai hilir, Siklus kehidupan inilah yang nantinya mempengaruhi stunting dimulai dari dalam kandungan sampai menginjak lansia,” ujarnya.
Menurutnya, semua memiliki keterlibatan dan memiliki peran penting makanya perlu kolaborasi bersama-sama demi terwujudnya generasi emas yang memiliki daya saing dengan negara lain jika memiliki SDM yang berkualitas.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama secara virtual Wakil ketua komisi IX DPR RI, Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, mengatakan alasan pemerintah ikut campur dalam urusan keluarga.
“Pasti bapak/ibu bertama mengapa pemerinta selalu ikut campur dalam masalah keluarga dan pernikahan, pada dasarnya untuk keselamatan warga dan negara”, Kata Nihayatul.
Menurutnya ada 3 pokok yang di pertanggung jawabkan oleh negara yaitu “Keselamatan warga Negara, Hak pendidikan, dan Hak Kesehatan”, lanjutnya.
Dirinya menegaskan jika ketiga pokok tersebut tidak di perhatikan oleh negara maka kedepannya akan membebani berkembangnya Negara.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Dra. Hartati Solaeman menegaskan juga bahwa pihaknya akan melakukan upaya ekstra untuk menekan angka stunting, yang akan dimulai dari level bawah.