Matakita.co, Gorontalo – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo bersama anggota Komisi IX DPR RI meningkatkan Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dan Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Kabupaten Gorontalo, Selasa (03/12/2022).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dr. Ir. Dwi Listyawardani selaku Penyuluh KB Ahli Utama di dampingi oleh Kepala Perwakilan Bkkbn Provinsi Gorontalo Dra. Hartati Solaeman, OPD KB, dan Masyarakat.
Pada kegiatan sosialisasi kali ini, Komisi IX DPR RI secara Virtual menghimbau kepada masyarakat kabupaten Gorontalo agar lebih perhatian dalam pencegahan stunting.
“Stunting saat ini menjadi perhatian penting pemerintah, stunting ini akan mengakibatkan pertumbuhan anak tidak sesuai dengan umurnya, bisa dikatakan perkembangan fisiknya menjadi pendek berbeda dengan pada umumnya, tapi pendek tidak berarti stunting, sedang stunting sudah pasti pendek,” kata Nihayatul Wafiroh menjelaskan.
Anggota yang sering di sapa Ninik ini dalam materi secara Virtual mengatakan, anak stunting tidak hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan perkembangan otaknya juga terganggu.
“Yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi anak di sekolah, termasuk produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Ir. Dwi Listyawardani yang hadir meminta agar masyarakat memastikan pencegahan stunting sejak dini dengan memperhatikan kondisi janin dalam kandungan.
“Karena ini menjadi aspek paling penting dan utama dalam upaya pencegahan, agar anak yang lahir tidak mengalami stunting,” katanya.
Ia menambahkan, kesempatan itu dapat dilakukan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Sebab kunci sukses dalam pencegahan stunting ialah pemenuhan gizi seimbang pada Ibu hamil dan menyusui,” pungkasnya.