Beranda Berita Tekan Angka Stunting, Deputi DALDUK Bkkbn RI Kukuhkan Empat Bunda Peduli Stunting...

Tekan Angka Stunting, Deputi DALDUK Bkkbn RI Kukuhkan Empat Bunda Peduli Stunting Tingkat Provinsi Gorontalo

0

Matakita.co, Gorontalo – Dalam upaya menekan peningkatan angka stunting deputi pengendalian penduduk Bkkbn RI Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto,.Si., M.Eng kukuhkan bunda peduli stunting tingkat provinsi gorontalo tahun 2023. Rabu (25/10/2023).

 

Acara yang berlangsung di aula rumah dinas gubernur gorontalo di hadiri oleh Kepala Perwakilan Bkkbn Provinsi Gorontalo, Pj. Gubernur Gorontalo yang di wakili Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo, Kepala OPD se Provinsi Gorontalo, dan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota se Provinsi Gorontalo

 

Pada kesempatan Pj. Gubernur gorontalo yang di wakili oleh Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Sofyan Ibrahim dalam sambutanya mengatakan stunting merupakan hasil dari tidak terpenuhinya status nutrisi anak sejak dalam kandungan dan di awal kehidupannya.

 

“Anak dengan stunting tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan maksimal sebagaimana anak di usia mereka. Prestasi sekolah rendah dan mereka berisiko mengalami penyakit metabolisme sehingga membatasi kontribusi optimal untuk berkarya,” kata Sofyan

 

Menurut data SSGI Prevalensi Balita stunting (Tinggi badan menurut umur) di Provinsi Gorontalo tahun 2022 sebesar 23,8 persen, sementara angka nasional 21, 6%, dan prevalensi stunting di kabupaten kota antara lain : Kab.Gorontalo (30,8%), Kab.Boalemo (29,9%), Kab.Gorut (29,3%), Kab.Bone Bolango (22,3%), Kota Gorontalo (19,1%) dan Kab. Pohuwato sebesar (6,4%).

 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan sejak tahun 2022 pemerintah mengambil langkah untuk membentuk tim intervensi terintegrasi yang melibatkan 23 Kementerian/Lembaga terkait. Salah satu dari tim tersebut adalah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

 

Di tempat yang sama deputi bidang pengendalian penduduk (DALDUK) Bkkbn RI mengukuhkan Ketua penggerak PKK Provinsi Gorontalo, ketua TP PKK Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Bone Bolango sebagai bunda peduli stunting.

Ke empat srikandi itu di berikan mandat karena di percaya mampu menjadi garda terdepan dalam mengatasi penurunan angka stunting. Hal itu sengaja di berikan karena mereka tau bagaimana mengurus keluarga dengan baik. 

 

Kata deputi bidang pengendalian penduduk dalan sambutanya Stunting bukan program pemerintah namun stunting merupakan program bangsa, ini adalah point penting bagi indonesia maju.

 

Dirinya menjelaskan hampir sebagian besar kepala daerah telah di kukuhkan menjadi bapak stunting, acara ini merupakan bukti nyata komitmen Bkkbn untuk mengatasi masalah stunting yang telah menjadi perhatian serius di masyarakat.

 

“Stunting merupakan kondisi pertumbuhan yang terhambat pada anak-anak, yang ditandai dengan tinggi badan yang tidak mencapai standar yang seharusnya sesuai dengan usia mereka. Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah multidimensi yang melibatkan aspek gizi, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi,” terang Bonivasius.

 

Di hadapan tamu undangan Bonivasius menerangkan bahwa stunting juga bukan karna pola makan, namun bisa jadi pengaruh dari pola asu. karena yang tadinya sehat tiba-tiba berubah kesehatannya. Saat lahir sehat namun seiring bertumbuhnya anak di karenakan pola asuh yang kurang baik maka akan terjadi juga stunting.

 

Di akhir sambutanya ia berharap melalui kegiatan yang dilakukan dapat menjadi media kampanye dalam percepatan penurunan Stunting sekaligus memacu semangat dan menguatkan komitmen bersama agar semakin banyak pihak yang berkontribusi dalam penanganan Stunting untuk mewujudkan Indonesia menuju Zero Stunting tahun 2030.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT